Indonesia Mandiri
Jakarta (Indonesia Mandiri) – Perkumpulan Penulis Satupena yang diketuai Denny JA menerbitkan Buku Direktori Penulis Indonesia. Hal ini dikemukakan Dr. Satrio Arismunandar, Sekjen Satupena, dalam webinar di Jakarta (4/1).
Diakui Satrio, keberadaan buku Direktori Penulis Indonesia dapat mendukung upaya kolaborasi dan kerja sama antar penulis, untuk menghasilkan dan mengembangkan karya literasi bersama. Hal itu dinyatakan oleh Dr. Satrio Arismunandar.
Satrio yang ditugasi menyusun buku Direktori Penulis Indonesia 2023 menyatakan, gagasan penyusunan buku itu berawal dari Ketua Umum Denny JA (2022). Basis awal data penulis dalam buku diambil dari data keanggotaan Satupena, yang pada waktu itu terdaftar 500 penulis.
“Namun setelah saya cek, ternyata data penulis anggota SATUPENA itu masih belum lengkap,” kata Satrio. Data lalu dikembangkan ke penulis-penulis yang tidak tergabung di Satupena. Satrio kemudian mengirim permintaan data penulis, dengan format tertentu, ke komunitas penulis di berbagai media sosial.
“Sayangnya, respons mereka tidak begitu menggembirakan. Sangat sedikit penulis yang mengirimkan data diri dan karyanya, meski jelas dikatakan ini untuk tujuan penyusunan buku direktori,” aku Satrio.
Maka, lanjut Satrio, pihak penyusun lalu juga melakukan “gerilya pencarian data.” Yaitu, dengan mengeksplorasi berbagai situs internet dan media online, di mana terdapat data terbuka tentang penulis dan karyanya.
Dalam tanya jawab dengan peserta webinar, metode pengumpulan data ini mendapat kritik. Wartawan senior Jonminofri menyebut, penyusun direktori seharusnya minta izin pada penulis yang dikutip data pribadinya dari situs atau media online.
Penulis Ahmad Gaus menyebut, ada sejumlah nama penulis terkemuka yang tak tertera dalam direktori. Menurutnya, ini sangat mengganggu. Penulis Nia Samsihono memberi masukan tentang proses baku dalam penyusunan direktori, kamus, atau ensiklopedia, yang seharusnya dilakukan secara ketat, selektif, cermat, dengan kriteria-kriteria yang jelas. Ini butuh waktu lama.
Bahkan Penulis Anwar Putra Bayu mengusulkan, dalam penyusunan buku direktori penulis, sebaiknya memanfaatkan dukungan dari tim yang terdiri dari penulis-penulis senior dari berbagai daerah. Kerja besar ini tak bisa dikerjakan sendiri (dh).