Indonesia Mandiri
Siswa SMK Kehutanan Negeri memiliki kedisiplinan yang tinggi |
Ya, KLHK memiliki lima SMK Kehutanan Negeri yang tersebar. Ada di Kadipaten (Jawa Barat), Riau (Sumatera), Makassar (Sulawesi), Samarinda (Kalimantan) dan Manokwari (Papua). Semua SMK ini sifatnya boarding school atau siswa harus menginap (ada asramanya) dan semua dibiayai oleh negara.
Saat IndonesiaMandiri mengunjungi SMK Kehutanan Negeri Kadipaten di Jalan Raya Cirebon, Kecamatan Dawuan, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, beberapa waktu lalu, terlihat memang kedisiplinan dan keterampilan para siswa yang sangat baik. “Sekolah kami adalah kedinasan, tapi bukan ikatan dinas,” kata Kepala Sekolah SMK Kehutanan Negeri Kadipaten Zuljalal Azis, S.Hut., M.Pd.
Meski lulusan SMK ini tidak langsung bekerja, namun kini, KLHK mulai merumuskan sebuah kebijakan yang lebih tepat sasaran untuk lulusan SMK Kehutanan. Melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia (BP2SDM-KLHK) di bawah pimpinan Ade Palguna, kini lulusan SMK Kehutanan Negeri harus mengikuti program magang di salah satu unik KLHK.
“Siswa kami disini sangat siap dalam bidangnya,” ujar Zuljalal. Menempati lokasi diatas lahan lebih dari dua ratus hektar (bergabung dengan Balai Pelatihan KLHK), para siswa memang menjalani sejumlah tahap Pendidikan yang spesifik sesuai jenjang dan keterampilan di bidang kehutanan.
Kegiatan bersama para siswa sudah dimulai sejak azan Subuh berkumandang. “Kita sholat Subuh berjamaah bagi yang beragama Islam, lalu olahraga dan bersih kamar. Setelah itu sarapan bersama,” jelas Ratna Kurniasih S.Pd, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan.
Bidang Kehutanan menjadi keterampilan dan keunggulannya |
Sebelum diberlakukannya pembelajaran Kurikulum Merdeka, SMK ini memiliki sejumlah spesialisasi seperti: Teknik Inventarisasi dan Pemetaan Hutan, Teknik Konservasi Sumberdaya Hutan, Teknik Rehabilitasi dan Reklamasi Hutan, dan Teknik Produksi Hasil Hutan (abri).
Foto: abri