Biasanya Pesantren hanya diisi yang berlatar agama Islam. Ini yang membedakan dengan Pondok Pesantren Jati Diri Bangsa, di Desa Pojok, Kec Wates, Kedi
Kapuspen TNI Laksdya TNI Julius bersama para pemimpin Pesantren |
Uniknya, pesantren ini peserta didiknya juga dari berbagai agama seperti Kristen, Budha, Hindu, dan lain-lain. Bahkan kurikulumnya difokuskan pada kepribadian, manunggalnya keimanan dan kemanusiaan. Untuk itulah, pembangunan jati diri ini di mulai dari Kota Kediri (kembali ke jati diri).
Baru-baru ini (6/7) peletakan batu pertama pembangunan Pondok Pesantren Jati Diri Bangsa dilakukan oleh Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksda TNI Julius Widjojono, mewakili Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono.
Keberadaan pesantren ini sekaligus merajut perdamaian Nusantara Almukarom Kyai Muchamad Muchtar Mut’thi. Sedangkan Situs Ndalem Pojok Persada Sukarno Kediri atau dikenal Situs Bung Karno Kediri sebagai tempat sejarah plus menjadi saksi perjalanan hidup Ir. Soekarno, sejak lahir hingga menjadi Presiden RI pertama.
Kapuspen TNI menyapa anak didik pesantren yang lintas agama |
Salah satu metode pengajaran Pesantren Jatidiri Bangsa adalah membangun manusia Indonesia berpancasilais, juga upaya pelestarian kehidupan berbangsa dan bernegara yang dijadikan bagian dari budaya luhur bangsa Nusantara ini.
Kelestarian budaya ini juga merupakan komitmen kuat Panglima TNI selaku Laksamana Budayawan dengan gencar untuk terus menggalakkan kearifan lokal diberbagai penjuru tanah air (ma).