Guna mensinergikan serta merumuskan strategi akselerasi pengembangan 5 DPSP (Destinasi Pariwisata Super Prioritas) yang mesti tuntas pada 2024, Kement
5 DPSP terus ditingkatkan kualitas pariwisatanya |
Menko Marves Luhut B. Pandjaitan memimpin langsung Rakornas 5 DPSP Semester I bertemakan “Pariwisata Berkualitas Sebagai Pilar Pembangunan Nasional yang Inklusif dan Berkelanjutan”, serta memadukan semua kekuatan lintas kementerian lembaga (K/L) dan instansi terkait untuk mendorong pengembangannya Kawasan wisata tersebut.
Semua DPSP yang saat ini sedang kebut pengembangan kemajuan pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf), termasuk keindahannya. Seperti jaringan kabel bagi kepentingan internet atau telekomunikasi harus ditanam di bawah tanah sehingga lebih rapi.
"Selain menjadi rapih, kita harus perhatikan juga terkait infrastruktur-infrastruktur (yang dibangun) di tourist destination, di mana harus dengan kearifan lokal. Saya ulangi harus kearifan lokal," ujar Luhut.
Dan, dalam rapat ini, salah satu dari DPSP, Candi Borobudur, mendapat perhatian khusus. "Borobudur ini menjadi salah satu yang menarik (banyak turis). Borobudur ini akan menjadi salah satu penerimaan negara yang besar, pemasukan negara dengan dua juta turis yang bisa kita dapat dari situ," papar Luhut.
Menparekraf Sandiaga Uno menyampaikan, semua progres pengerjaan konten terus dilakukan. Harapannya tentu dapat meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara. "Ini akan menjadi sebuah terobosan untuk membuka peluang besar."
Menko Marves Luhut B. Pandjaitan |
Tak lupa soal kesehatan juga menjadi perhatian penting agar di 5 DPSP selalu tersedia. Ini sekaligus untuk mengurangi masyarakat yang ingin berobat ke luar negeri, karena di dalam negeri telah tersedia berbagai fasilitas Kesehatan bertaraf dunia (ma).