“Tahun politik ini justru bagus untuk pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) karena pasti banyak sekali kegiatan di hotel-hotel,” kata Menparekraf
Tahun Politik justru menantang sektor parekraf harus bangkit |
Acara yang digagas Forum Wartawan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Forwaparekraf) dibawah pimpinan Pasha Ernowo ini, memang digelar setiap tahun sejak 2017, menyoroti isu aktual terkait perkembangan sektor parekraf Tanah Air.
Sandiaga menekankan, tak ada yang perlu dikhawatirkan di tahun politik dan investor pun tak perlu menunggu atau menunda (wait and see) untuk berinvestasi. Justru, pada tahun politik ini adalah kesempatan terbaik untuk investasi, termasuk di sektor parekraf dan pendukungnya seperti perhotelan.
“Jadi kalau ditanya gimana tahun politik? don’t worry bro! Tahun politik ini bukan tahun wait and see tapi tahun yang penuh peluang investasi. Jadi tagline-nya 2023 jangan wait and see tapi segera investasi untuk berwisata di Indonesia saja,” jelas Sandiaga yang juga mantan pengusaha dan investor itu.
Sebagai informasi, pemerintah tahun ini menargetkan investasi mencapai Rp1.400 triliun. Upaya menarik investor di sektor pariwisata pun terus dilakukan, terutama investasi di 5 destinasi super prioritas dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) pariwisata.
Di mata dunia, seperti Lembaga IMF, World Bank, ADB, dan OECD, kompak memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia 2023 di kisaran 4,7%-5%. Angka ini di bawah target pemerintah sebesar 5,3%.
Sementara Managing Partner Indies Capital Pandu Sjahrir menyebut, “orang melihat Indonesia bisa jadi tuan rumah G20 dan aman. Tahun ini juga kita hosting ASEAN Summit. Insha allah kita bisa menjalankan tugas itu dengan baik, dan saya rasa itu akan menggerakkan juga roda ekonomi, dan paling penting adalah roda ekonomi pariwisata yang harus dikembangkan lebih banyak.”.
Menparekraf Sandiaga Uno Bersama ketua Forwaparekraf Pasha Ernowo |
Ajang ITO 2023 didukung oleh Kemenparekraf yang konsisten mendorong kampanye Wonderful Indonesia dan Pesona Indonesia, Artotel Group, InJourney, BRI, Kokola, Sutasoma Hotels, Jambuluwuk hotels &resorts, The Jayakarta, Swiss-belHotel Internasional Hotel & Resorts, Parador Hotels dan Resorts, The Ascott Limited, Intiwhiz Hospitality Management, Tiket.com, dan Consina (ma).