Indonesia Mandiri
Grup I Kopassus bersama beberapa Perguruan Pencak Silat Banten |
Grup 1 Kopassus yang bermarkas di Banten, mengumpulkan beberapa Perguruan Pencak Silat Banten, di Lapangan Hijau Grup 1 Kopassus (14/1). Ini sebagai wujud kemanunggalan TNI dan rakyat untuk bersama-sama dalam melestarikan seni dan budaya lokal Banten, serta sebagai upaya dalam menjaga stabilitas keamanan di wilayah Provinsi Banten.
Turut hadir para kasepuhan Padepokan Silat Banten, diantaranya H. Jamhari Sakti (tokoh sesepuh pendekar Banten dan pimpinan Perguruan Pencak Silat Beru Sakti), H. Syafrudin Syafe'i (pimpinan Perguruan Pencak Silat Bandrong yang juga menjabat Walikota Serang), H. Muhammad Agus Hendy Hendrawan (pimpinan Perguruan Pencak Silat Trumbu), dan H. Tubagus Arif Hidayat (pimpinan Perguruan Pencak Silat TTKKDH).
"Semoga dengan adanya kegiatan silaturahmi antara Grup 1 Kopassus dengan Perguruan Pencak Silat ini dapat memberikan dampak positif kepada masyarakat Banten, khususnya para Jawara Banten untuk ikut serta dalam menjaga stabilitas keamanan di wilayah Provinsi Banten," jelas Kolonel Romel.
Komandan Grup 1 Kopassus ini juga mengingatkan kembali arti dan makna Jawara, memiliki esensi sangat mendalam. Jawara merupakan akronim dari kata jagoan, wani/ berani dan ramah. Tentunya seluruh Pendekar agar terus mengimplementasikan arti tersebut dalam kehidupan sehari-hari dalam menjaga stabilitas keamanan di wilayah Provinsi Banten.
Grup I Kopassus bersama beberapa Perguruan Pencak Silat Banten |
"Saya sangat berterima kasih kepada Komandan Grup 1 Kopassus dan Kopassus, karena Provinsi Banten akan lebih dikenal di pelosok penjuru dunia terkait seni, budaya dan pencak silatnya. Pada dasarnya Banten punya warisan budaya yang begitu hebat akan seni beladiri. Kami siap untuk bersinergi dengan Grup 1 Kopassus," ungkap Syafrudin, Perguruan Bandrong.