“Kami mendorong penguatan kompetensi lingkungan hidup ke dalam kurikulum SMK Kehutanan agar daya saing lulusan SMK Kehutanan semakin besar dan peluang
SMK Kehutanan binaan KLHK |
Di 2022, tambah Ade, telah berhasil meningkatkan kompetensi Sumber Daya Manusia di LHK sebanyak 2.637 orang, serta melakukan pembinaan gerakan peduli dan berbudaya lingkungan pada 176 lembaga.
BP2SDM juga telah memberikan apresiasi terhadap sekolah yang telah berhasil melakukan Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (PBLHS), berupa penghargaan Adiwiyata. Tercatat 94 sekolah dari 17 provinsi memperoleh penghargaan Sekolah Adiwiyata Mandiri dan 305 sekolah dari 24 provinsi meraih penghargaan Sekolah Adiwiyata Nasional.
Tak hanya itu, pada tahun ini, BP2SDM KLHK juga meningkatkan kapasitas penyuluh sebanyak 2.070 orang, melakukan pendampingan kepada 140 Kelompok Tani Hutan (KTH) Mandiri dan Wanawiyata Widyakarya, serta meluluskan 470 siswa SMK Kehutanan Negeri yang kompeten dan bersertifikat.
Namun demikian, Ade merasa kompetensi dan sertifikasi lulusan SMK Kehutanan Negeri binaan KLHK masih belum cukup. BP2SDM KLHK gencar melakukan, antara lain penguatan sinergi Pusat dan Daerah dalam mencapai target penyuluhan dan pendampingan di dalam dan di luar kawasan hutan, serta mendorong pelaksanaan pemetaan kompetensi SDM untuk seluruh SDM LHK.
Ade Palguna, Plt BP2SDM KLHK |
Terakhir, Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah akan diperkuat agar dapat lebih menjangkau sasaran lebih luas sehingga jumlah sekolah Adiwiyata kian banyak. “Dalam pelaksanaan aksi korektif ini, kolaborasi dengan industri yang ingin turut membina generasi muda akan kami lakukan,” ungkap Ade (ma).
Foto: Istimewa