Indonesia Mandiri
Para penulis yang mendapat penghargaan bersama Pengurus Satupena |
Denny menyampaikan hal tersebut dalam acara Satupena Awards 2022 untuk mengapresiasi dedikasi penulis-penulis tanah air, digelar di Cemara 6 Galeri Museum, Menteng, Jakarta (12/1). Satupena Awards 2022, telah dipilih dua penulis berdedikasi kategori fiksi dan non-fiksi. Keduanya dipilih berdasarkan penilaian yang dilakukan dewan juri, dipimpin oleh Anwar Putra Bayu.
Kategori non-fiksi diberikan kepada Musdah Mulia, penulis yang juga dikenal sebagai aktivis kemanusiaan, kelahiran 1958 dari Bone, Sulawesi Selatan. Ia adalah perempuan pertama meraih gelar doktor dalam bidang pemikiran politik Islam di UIN Jakarta (1997). Karya tulisnya sudah lebih 30 yang diterbitkan menjadi buku.
Sedangkan kategori fiksi, diraih Christophorus Apolinaris Eka Budianta atau lebih dikenal dengan Eka Budianta. Ia yang kelahiran 1956, pernah bekerja sebagai wartawan majalah Tempo, koresponden Koran Jepang Yomiuri Shimbun, BBC London, membantu lembaga PBB (UNDP), serta karya tulis begitu banyak (puisi, cerpen dan buku).
Menurut Denny JA, Satupena Awards adalah bagian dari upaya untuk terus menciptakan ekosistem yang sehat bagi dunia penulis. "Salah satunya dengan memberikan penghargaan secara rutin kepada penulis yang dianggap berdedikasi," tambahnya.
Denny JA, Ketua Umum Perkumpulan Penulis Indonesia Satupena |
"Perkumpulan Penulis Satupena juga membuka jalan bagi para penulis untuk terkoneksi ke dunia industri," ajak Denny. Pada Satupena Awards 2022, Musdah Mulia dan Eka Budianta mendapat piagam penghargaan beserta uang tunai sebesar Rp 35 juta atas dedikasi mereka (ma).
Foto: abri