IndonesiaMandiri - Gairahkan minat generasi muda untuk mengangkat potensi kearifan lokal di Tanah Air, Komite Seni Budaya Nusantara (KSBN) menyelengga
Kearifan lokal nusantara miliki potensi tinggi untuk dijadikan film |
“Festival film pendek ini diselenggarakan agar kita bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri ditengah gempuran budaya asing lewat film yang diminati oleh generasi milenial. Sebuah perjuangan suci nan luhur itu harus kita gaungkan sepanjang masa agar kita bisa memberikan keteladan pada generasi penerus,” ucap Hendardji Soepandji, Ketua Umum KSBN saat membuka workshop secara hybrid di Jakarta (20/12).
Workshop bertema “Melalui Festival Film Karya Seni Budaya Nusantara KSBN Berperan Aktif dalam Pemajuan Peradaban Indonesia”, diikuti oleh generasi muda dari Aceh hingga Papua. Momen ini berkaitan dengan 100 tahun kemerdekaan Republik Indonesia, agar pada peringatan tersebut Indonesia sudah memiliki peradaban yang maju dan modern dan menjadi barometer peradaban bangsa-bangsa di dunia.
Menurut Hendardji, mengingat tema dan sub tema sangat visioner, maka konten film pendek nantinya harus berisi 10 unsur budaya yang bersifat mendidik serta memberikan pencerahan di dunia pendidikan serta keteladan. Sehingga film harus kaya dengan nilai - nilai luhur bangsa dan tidak sekedar atraksi diatas panggung pertunjukan.
“Saat ini Bangsa Indonesia terutama generasi milenial butuh keteladanan dan keteladanan itu bisa digali dari kearifan lokal yg tersebar di seluruh Provinsi dari Aceh s/d Papua, sehingga film – film pendek yang dibuat hendaknya mengangkat nilai - nilai tradisi setempat yang merupakan potensi dan belum digali menjadi kekuatan dalam menuju sebuah peradaban yang dicita - citakan,” terang Hendardji
Herdardji Soepandji, Ketum KSBN |
Foto: Istimewa