Di Hari Ulang Tahun ke 77 TNI pada 5 Oktober lalu , sebuah catatan sejarah diukir oleh TNI AL. Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono me
Water Trappen bukan berenang, melainkan berdiri di air dengan kaki bergerak |
Yakni, secara serentak, Rabu pagi (5/10) menggelar aksi “Water Trappen di 77 lokasi di seluruh jajaran TNI AL yang tersebar di seluruh Indonesia. Peserta berasal dari TNI dan POLRI serta sipil. Mayoritas peserta adalah prajurit Matra Laut.
Sebanyak 77 lokasi mempunyai makna untuk memperingati Hari Ulang Tahun ke 77 TNI. Kegiatan ini dicatat oleh MURI sebagai kegiatan “Water Trappen” dengan peserta terbanyak dan yang pertama serta tersebar di tempat yang banyak. Tercatat 8.877 peserta ikut dalam kegiatan ini.
Para peserta melakukan “Water Trappen” selama “tiga puluh menit” tanpa jeda. Para peserta melakukan “Water Trappen” di laut , dengan formasi “HUT ke 77 TNI”, bernuansa “Merah Putih”.
Water trappen yaitu teknik mengapung diair tanpa berpindah tempat. Jadi bukan berenang. Teknik ini dapat dilakukan dengan posisi tubuh tegak lurus dalam air dan hanya menggerakkan bagian kaki seperti kaki katak. Fungsi dari teknik ini adalah untuk menghemat tenaga dan mengurangi keluarnya keringat yang dapat memicu dehidrasi.
Pada saat bertahan hidup di laut teknik ini sangat bermanfaat untuk mempertahan diri sampai bantuan datang untuk menolong ketika terjadi kecelakaan di laut. Kegiatan ini dipusatkan di Satrol Lantamal III di Pantai Mutiara Pluit Jakarta Utara dipimpin langsung Komandan Korps Marinir Mayjen TNI (Mar) Widodo Dwi Purwanto selaku Penanggung Jawab kegiatan Pemecahan Rekor MURI.
"Kemampuan water trappen merupakan kemampuan yang harus dimiliki oleh prajurit. Dan kegiatan ini sebagai upaya untuk mendukung untuk mewujudkan kejayaan maritim dengan melakukan kegiatan di laut. Sama halnya ketika HUT ke 77 RI , TNI AL melaksanakan upacara di bawah laut. Ini yang melatar belakangi kegiatan ini," ucap Dankormar.
Dankormar Mayjen TNI (Mar) Widodo Dwi Purwanto saat menerima penghargaan MURI |
Aksi pemecahan Rekor MURI ini disaksikan secara daring oleh Presiden RI Joko Widodo dari Istana Negara (ma).