TNI AL melalui Pusat Hidro-Oseanografi TNI AL (Pushidrosal) menggelar pertemuan International North Indian Ocean Hydrographic Commission (NIOHC) ke-21
Kasal Laksamana TNI Yudo, Kapushidrosal Laksdya TNI Nurhidayat dan perwakilan NIOHC |
NIOHC atau Komisi Hidrografi Samudra Hindia Utara merupakan bagian dari International Hydrographic Organization (IHO). Dan IHO adalah Organisasi Hidrografi Internasional terbentuk sejak 1921. Saat ini chair NIOHC adalah Indonesia.
Pertemuan di Bali diselenggarakan secara hybrid, dan dibuka oleh Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono, dihadiri 16 negara anggota NIOHC di antaranya Bangladesh, Srilangka, India, Oman, Maladewa, Australia, Pakistan, Thailand, Inggris, Malaysia, Prancis, Amerika Serikat, Rusia, Mauritius, Indonesia sebagai tuan rumah, serta 4 pihak industri hidrografi dunia.
Laksamana TNI Yudo menyampaikan, mengacu kebijakan Pemerintah terkait Transformasi Ekonomi Berbasis Maritim Menuju Visi Indonesia 2045, TNI AL terus mendukung Pushidrosal aktif terlibat di Forum Hidrografi Global Dan Regional, kelola data hidro-oseanografi lebih luas, perkuat upaya perlindungan lingkungan, eksplorasi, eksploitasi sumber daya maritim, pengelolaan wilayah pesisir, transportasi laut yang aman, efisien, serta langkah-langkah pertahanan maritim yang kuat.
Terkait pengembangan Blue Economy, peran Hidro-Oseanografi juga mencakup pengembangan industri Perkapalan serta peningkatan bisnis pariwisata dan penyebaran konservasi hutan mangrove yang bermanfaat untuk mengurangi dampak Tsunami.
“Melalui Pertemuan Ini, Saya Berharap Kita Dapat Membangun Saling Pengertian Tentang Pentingnya Hidrografi Untuk Mendukung Transformasi Blue Economy Dunia, Selain Itu Kita Dapat Menjawab Tantangan Perserikatan Bangsa-Bangsa Dalam Mencapai Tujuan Pembangunan Yang Berkelanjutan” ajak Kasal.
NIOHC ke-21 adalah pertemuan tatap muka pertama sejak adanya pandemi Covid-19 (2020), dipimpin oleh Laksamana Madya TNI Nurhidayat (Komandan Pushidrosal) selaku Chair NIOHC dan Director IHO Abri Kampfer. Delegasi dari Indonesia disamping dari Pushidrosal juga Kemenlu.
Indonesia kini sebagai chair NIOHC |
Soal penerapan peta laut masa depan S-100. S-100 sebagai produk informasi hidrografi masa depan juga dibahas. Karena ini tak hanya berupa peta laut elektronik, termasuk informasi oseanografi digital, informasi cuaca digital, publikasi Nautika digital dan produk lainnya yang saling berkaitan dan dapat ditampilkan dalam ECDIS masa depan secara singkron (ma)