Formula E Dan Upaya Hadirkan Suasana Ramah Lingkungan

Ajang Formula E berlangsung sukses pada 4 Juni lalu, dihadiri Presiden Jokowi, Ketua MPR-RI Bambang Soesatyo, Ketua DPR-RI Puan Maharani, Menteri Pari

Indonesia turut mendukung program NZE dengan ajang Formula E

Jakarta (Indonesia Mandiri) – Ajang Formula E berlangsung sukses pada 4 Juni lalu, dihadiri Presiden Jokowi, Ketua MPR-RI Bambang Soesatyo, Ketua DPR-RI Puan Maharani, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, dan tentunya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Berbeda dengan ajang Motogp yang digelar di Mandalika. Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, yang promosinya begitu hebat di media massa nusantara, justru perhelatan Formula E terbilang relative “sepi” pemberitaan.

Pro dan kontra saat ingin mementaskan Formula E yang ramah lingkungan ini, juga sangat terasa setahun belakangan. Bahkan perdebatannya hingga masuk ke ranah politik, mengingat penggagasnya Anies Baswedan banyak dijagokan untuk maju di pemilahan Presiden pada 2024. Jadi, tak heran ada yang melihatnya sebagai sarana kampanye.

Namun harus diakui, baik Motogp Mandalika dan Formula E di Jakarta, sama-sama merupakan aset bangsa. Indoonesia kini banyak dilirik oleh dunia, karena memiliki segudang aset, mulai dari sumber daya alam, bonus demografi, pesona pariwisata, stabilitas politik-ekonomi yang terjaga, dan lain-lain. Ini pula yang membuat sejumlah negara “iri” dengan Indonesia.  

Formula E Pertama diselenggarakan di Beijing pada September 2014 setelah digagas Presiden FIA Jean Todt saat makan malam di Restoran Italia di Paris awal 2011. Sejak itu perlombaan balap mobil listrik mulai dikembangkan dalam rangka mendukung program dunia mengurangi emisi karbon dioksida yang diperkenalkan dengan “Program Net Zero Emissions (NZE)” dan menjadi populer setelah ada Paris Climate Agreement (2015). Program NZE ini bertujuan untuk menekan pencemaran lingkungan yang berpotensi mengakibatkan terjadinya pemanasan global.

Indonesia sebagai penyelenggara G20 November nanti di Bali dimana salah satu agenda nya adalah “Transisi Energi” guna mendorong transisi energi menuju energi baru dan yg terbarukan yg “hijau”. Jadi, momentum Formula E menjadi tepat sebagai sarana promosi dan eksibisi Indonesia yang peduli NZE.

Jokowi ikut menyaksikan dan dukung Formula E

Dengan penyelenggaraan Formula E di Ancol ini adalah bukti nyata Indonesia turut berpartisipasi program “Green” ini dan juga banyak sedang dilakukan seperti perluasan “jalur sepeda”, transportasi umum dengan tenaga listrik sepeti MRT, Busway, dan lain-lain. Kedepan nantinya diharapkan masyarakat akan menggunakan kendaraan umum yg zero emisi dan juga mengurangi kemacetan yg juga menyebabkan polusi.

Airvin Hardani (Pemerhati Masalah Sospol, tinggal di Jakarta)

Foto: Istimewa