“Kita harus betul-betul mempersiapkan yang berkendara dalam kondisi prima, juga tidak mengantuk. Istirahat yang cukup, juga dipastikan CHSE-nya, agar
Momentum libur lebaran juga sebagai kebangkitan ekonomi daerah |
Pemerintah telah memperbolehkan masyarakat untuk mudik pada lebaran kali ini setelah dua tahun penerapan pembatasan mobilitas karena pandemi. Pergerakan masyarakat Indonesia saat libur lebaran tahun ini diprediksi mencapai 85,5 juta orang. Sehingga protokol kesehatan (prokes) harus benar-benar diterapkan dengan baik.
Menparekraf mendorong para pemangku kepentingan untuk menggaungkan pesan mudik aman dan sehat ini secara lebih masif. Sejumlah program sudah disiapkan, seperti aktivasi digital yang menarik untuk diikuti para followers akun media sosial Kemenparekraf dan masyarakat umum. Tujuannya, memberi edukasi kepada para pemudik agar prokes tetap dipatuhi.
Masyarakat yang berlibur juga tetap harus patuhi prokes |
Dalam posko mudik tersebut, rencananya Kemenparekraf akan membagikan 1.200 voucher bagi pelaku mudik, sebagai bentuk apresiasi atau penghargaan kepada mereka karena turut berperan dalam mendorong kebangkitan ekonomi. “Juga ada jalur alternatif atau jalur lintas selatan (JLS) yang disiapkan dengan destinasi wisata maupun ekonomi kreatif termasuk kuliner,” terang Sandiaga.
Saat ini Kemenparekraf bersama dengan dinas pariwisata pemerintah daerah yang berada dalam lintasan JLS dan kementerian/lembaga terkait, tengah menyiapkan travel plan (yang terdiri dari potensi pariwisata dan fasilitas) bagi para pemudik.
Mudik lebaran menjadi momentum kebangkitan ekonomi daerah. Diproyeksi perputaran ekonomi mencapai lebih Rp72 triliun. Para pemudik yang sekaligus menjadi wisatawan akan membelanjakan uangnya untuk kebutuhan rekreasi, akomadasi, konsumsi, maupun membeli oleh-oleh yang langsung berhubungan dengan para pelaku UMKM di daerah.
“Saya melihat ini menjadi potensi kita kedepan untuk bangkit, membuka peluang usaha, dan menciptakan lapangan kerja,” harap Sandiaga (dh).