Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menjadi pertama di Indonesia yang menggunakan transportasi umum berbasis listrik. Ini guna mengurangi emisi
Saat ini ada 30 bus listrik yang siap melayani masyarakat dan akan terus bertambah |
““Alhamdulillah setelah melakukan uji coba yang cukup panjang, hari ini secara resmi 30 bus listrik digunakan untuk rute TransJakarta dan akhir tahun ini Inysa Allah akan ada 100 bus listrik yang beroperasi. Dan merupakan bagian dari piloting yang sedang kami kerjakan. Harapannya di 2030 semua kendaraan umum bus di Jakarta bisa beroperasi dengan tenaga listrik,” ucap Gubernur Pemprov DKI Jakarta Anies Baswedan saat peluncuran Bus Listrik Transjakarta di Plaza Monas (8/3).
Pemprov DKI Jakarta berusaha tekan emisi gas rumah kaca hingga 50 persen pada 2030. Saat ini, Jakarta baru mencapai 26 persen pengurangannya serta patok target untuk mencapai Net-Zero Emission di 2050. Jadi, Jakarta telah memulai sustainable mobility melalui pengintegrasian sistem transportasi dan transformasi yang efisien guna bisa melayani jutaan perjalanan setiap hari.
“Jadi persoalan pengurangan emisi karbon bisa kita lakukan, di saat yang sama pengurangan jumlah kendaraan pribadi bisa dikerjakan,” jelas Anies. Konsepnya, kehadiran bis listrik dari Transjakarta juga akan mengundang pemilik kendaraan pribadi bermotor untuk beraih memakai bus listrik.
Sementara Plt. Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan dan Humas PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) Angelina Betris menyebut, apa yang dilakukan Transjakarta sesuai amanat dalam Peraturan Gubernur (Pergub) DKI Jakarta Nomor 90/2021 dan sejalan dengan Perpres No 55/2019 Tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle).
“Saat ini kami sudah mengoperasikan armada rendah emisi untuk rute Senen – Bundaran Senayan (1P) yang siap melayani masyarakat mulai pukul 05.00-21.30 wib dengan tarif regular Rp. 3.500 sekali jalan. Ke depan, semua armada akan beralih menjadi bus listrik secara bertahap,” tambah Betris.Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan beri tanda ke pengemudi bus listrik Transjakarta
Bus listrik Transjakarta memiliki kapasitas baterai sebesar 324 kWh dengan jarak tempuh hingga 250 km atau 17 jam beroperasi. Satu unit armada memiliki proses pengisian daya dengan waktu yang cepat yakni selama 1,5 jam (ma).