TNI AL melalui Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Tanjung Balai Asahan (TBA) bersinergi dengan TNI-POLRI, kembali berhasil menggagalkan penyelundupan
Sebanyak 34 PMI ilegal berhasil diamankan aparat keamanan gabungan |
Kisahnya berawal ketika Bintara Pembina Potensi Maritim (Babinpotmar) Pos TNI AL Tanjung Tiram, Lanal TBA, terima informasi adanya keberangkatan PMI melalui jalur pelabuhan tikus Desa Guntung, Kecamatan Tg Tiram menuju Malaysia. Lalu lokasi itu didatangi dan berhasil menangkap empat orang diduga PMI illegal.
Dari hasil tangkapan tersebut, Danlanal TBA Letkol Laut (P) Aan Sebayang berkoordinasi dengan TNI-Polri setempat mengembangkan kasus dan melakukan pengejaran terhadap sebuah kapal yang diduga membawa PMI llegal menuju Malaysia.
Saat ditangkap, ternyata di atas kapal motor bernama KM Kayla ada 30 calon PMI yang dalam keadaan berlumuran lumpur. Pasalnya, mereka harus berenang untuk bisa naik ke Kapal melewati air berlumpur. Total ada 34 calon PMI berhasil diamankan aparat keamanan gabungan. Kini, KM Kayla ditambatkan di Posal Tanjung Tiram dalam pengawasan TNI AL. Sedangkan ke 34 PMI diserahkan ke pihak kepolisian guna pendataan.
Di tempat terpisah, Panglima Komando Armada I (Pangkoarmada I) Laksda TNI Arsyad Abdullah memuji prestasi ditorehkan jajarannya dan memastikan TNI AL, Koarmada I, akan terus berpatroli mencegah keluar masuknya PMI ilegal.
"Patroli akan dilaksanakan secara terus menerus terutama pada wilayah yang disinyalir menjadi jalur keluar masuk melalui jalur tikus, baik itu berupa komoditi dari luar negeri, barang ilegal, bahkan narkoba serta penyelundupan pekerja migran ilegal yang terjadi di Wilayah Kerja Koarmada I, yang mana sesuai dengan kebijakan Kepala staf Angkatan Laut, Laksamana TNI Yudo Margono,” jelas Laksda TNI Arsyad.
Posal Tanjung Tiram berperan penting dalam menangkap PMI akan menuju Malaysia |