“Berbicara upaya pengendalian perubahan iklim, sudah banyak orang mengangkat topik tentang polusi, energi dan sebagainya. Tetapi hanya sedikit yang me
Pejabat World Bank ikut tanam mangrove di Taman Wisata Alam Mangrove Angke Kapuk |
World Bank memuji kebijakan Pemerintah Indonesia dibawah Presiden Jokowi yang memberi perhatian serius tentang pemeliharaan mangrove, baik untuk mitigasi perubahan iklim maupun ketahanan pangan masyarakat.
Salah satunya dengan kerjasama dengan Bank Dunia (World Bank) melalui Proyek Mangrove untuk Ketahanan Masyarakat di Kawasan Pesisir (Mangrove for Coastal Resilience Program, M4CR). Untuk realisasinya, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) mengadakan kegiatan konsultasi publik secara hybrid di Taman Wisata Alam Mangrove Angke Kapuk, Jakarta (16/2).
Menteri LHK Siti Nurbaya menyampaikan, ““Bapak Presiden menginstruksikan kami untuk melakukan rehabilitasi mangrove. Pada tahun 2020 kami memulainya dengan menanam mangrove seluas 63 ribu hektar.” Siti menekankan, pentingnya keterlibatan masyarakat dan para pihak dalam upaya rehabilitasi mangrove.
Oleh karenanya, pada kesempatan ini juga hadir para pejabat daerah dari empat provinsi dimana proyek akan dilaksanakan yaitu Sumatera Utara, Riau, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Utara. Upaya pengendalian perubahan iklim melalui rehabilitasi mangrove juga menjadi isu utama pada gelaran Presidensi G20 Indonesia.
Indonesia jadikan mangrove sebagai topic penting dalam Agenda G20 |
Delegasi World Bank dan para pejabat yang hadir turut melakukan penanaman mangrove di Taman Wisata Alam (TWA) Mangrove Angke Kapuk, sebagai salah satu aksi nyata untuk mengatasi perubahan iklim (ma).