"Hari ini saya bersama Menko Perekonomian, Menteri Pertanian, Gubernur Sulawesi Selatan, Bupati Jeneponto, dan para petani bersama-sama melakukan tana
Jokowi didampingi Mentan Syahrul menyapa petani jagung di Jeneponto |
Menurut Jokowi, "kebutuhan jagung nasional saat ini masih kurang. Sehingga kita harapkan dengan semakin banyak petani taman jagung, produksi nasional bisa mencukupi."
Jokowi berharap, gerakan penanaman jagung ini berdampak pada peningkatan produktivitas sehingga stok jagung nasional terjamin. Dan, diharapkan juga harga jagung dapat menguntungkan petani dan juga peternak ayam mandiri.
"Kita harapkan setiap hektare bisa menghasilkan 6 sampai 7 ton. Dari seluruh Sulawesi Selatan kita harapkan produksi jagung bisa mencapai 1,8 juta ton. Harga jagung saat ini sangat bagus, tadi kita tanya petani R 4.000 per kilogram. Kita terus jaga keseimbangan harga jagung dengan harga pakan, agar petani dan peternak sama-sama untung," papar Jokowi.
Mentan SYL optimistis dapat meningkatkan produksi jagung nasional. Saat ini Kementerian Pertanian (Kementan) telah melakukan program peningkatan indeks pertanaman sehingga tanam bisa dilakukan hingga tiga kali per tahunnya.
"Upaya konkret yang kita dilakukan untuk tercapainya peningkatan indeks pertanaman ini yakni penambahan alat mesin pertanian untuk percepatan olah tanah dan tanam, penggunaan bibit unggul, penyediaan sumur bor dan terjaminya aliran air irigasi dari bendungan Karalloe, bahkan penyediaan fasilitas dana kredit usaha rakyat (KUR) bagi petani," terang SY.
Jokowi langsung mencoba traktor untuk bantu petani jagung |
"Dengan demikian, adanya peningkatan indeks pertanaman ini, memberikan tambahan produksi jagung sebesar 120.000 ton dan tambahan income Rp 540 miliar," ungkap SYL (lw).