Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Panjaitan menyebutkan, Indonesia berupaya meningkatkan target net zero emission pada 2060 atau lebih cepat. H
Keanekaragam hayati Indonesia ikut sumbang ekosistem blue carbon dunia |
Dalam mencapai target tersebut, beberapa hal yang dapat mendukung pencapaian net zero emission adalah dari sektor hutan dan penggunaan lahan (FOLU), termasuk mangrove dan lahan gambut.
“Sektor FOLU akan mendukung tercapainya penurunan emisi nasional atau net sink (penyerapan bersih) karbon pada tahun 2030. Pemetaan dan pemanfaatan ekosistem blue carbon diharapkan dapat menurunkan suhu pada tahun 2050,” jelas Luhut.
Dipaparkan rangka COP 26 UNFCCC di Glasgow, seluruh pihak akan berdiskusi mengenai perubahan iklim secara global untuk menjaga iklim global agar tetap pada suhu di bawah 2 derajat sesuai anjuran Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC). “Saat ini, secara global kita sudah melampaui 1 derajat celcius dan IPCC telah memperingatkan bahwa suhu global perlu dijaga agar tidak melebihi dari 1,5 derajat celcius,” terang Luhut.
Di samping itu, Indonesia telah menyerahkan dokumen Updated Nationally Determined Contribution/NDC (kontribusi yang ditetapkan secara nasional) dan strategi jangka panjang untuk ketahanan karbon dan iklim 2050 terbaru kepada sekretariat UNFCCC. Dokumen Updated NDC yang telah diperbarui juga membahas aspek baru, termasuk soal laut.
Berdasarkan SDG's, dokumen NDC diharapkan dapat menemukan solusi secara cepat untuk mengatasi perubahan iklim dan dampaknya, seperti menciptakan energi baru yang terjangkau, berguna, dan terbarukan yang berkelanjutan dari samudera, laut, serta sumber daya kelautan.
Indonesia sebagai negara kepulauan, memiliki kekayaan alam yang melimpah beserta keanekaragaman hayati laut yang sangat besar. “Kami memiliki ekosistem blue carbon pesisir terbesar yang meliputi mangrove dan padang lamun, serta terumbu karang. Ekosistem blue carbon Indonesia menyimpan sekitar 75%-80% dari jumlah karbon dunia yang berarti bahwa kita memiliki potensi ekonomi dari ekosistem pesisir yang ada di sekitar kita,” imbuhnya.
Menko Luhut jelaskan peran strategis Indonesia di acara COP 26, Glasgow |