Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta dan Keraton Surakarta secar
Keunikan Prajurit Keraton dengan berbagai tugasnya ditampilkan sebagai kekuatan wisata |
Peluncuran Atraksi Budaya Prajurit Solo dilaksanakan pada 6 November, di Kamandungan–Keraton Surakarta, dihadiri Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo, didampingi Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka dan Gusti Kanjeng Ratu Pakubuwono serta ditandai dengan pemukulan gendang.
Untuk pertama kalinya pada event ini, Prajurit Keraton, Prajurit Rakyat, dan komunitas seniman berkolaborasi dalam penampilan yang atraktif. Atraksi Budaya Prajurit Solo merupakan bentuk karya tari kolosal dan bersejarah, terdiri dari berbagai bregada (prajurit) di dalam Keraton Surakarta dan bregada dari masyarakat.
Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Angela Tanoesoedibjo, mengapresiasi semangat kolaborasi para stakeholders industri pariwisata dan ekonomi kreatif di Kota Solo dalam mengemas event berbasis kearifan lokal. Angela sempat pingsan saat beri pidato, karena kecapaian.
“Ini merupakan suatu arahan dari Bapak Presiden untuk kita meningkatkan daya tarik pariwisata dengan cara mengedepankan kearifan lokal. Bagaimana kita bisa mengemas atraksi budaya di daerah lebih baik lagi dan semoga ini menjadi kekhasan dari daerah tersebut. Sehingga bisa menarik minat wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara agar lebih lagi mengenal Indonesia melalui kekayaan budaya dan sejarah yang kita miliki,” jelas Angela.
Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka menyampaikan, “diharapkan menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk berkunjung ke Kota Solo, semoga program ini dapat menjadi atraksi mingguan sekaligus menjadi promosi wisata Kota Solo.
Kemenparekraf dan Pemkot Solo optimalkan kekayaan keraton sebagai aset bangsa |