Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno terpesona dengan keindahan Desa Wisata Ngilngof di Maluku Tenggara, yang me
Pesona alam pantai Pulau Kei belum banyak diketahui wisatawan |
Saat Menparekraf ke Desa Wisata Ngilngof (28/10) yang masuk 50 besar desa wisata terbaik dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 menyampaikan rasa takjubnya dengan pasir putih halusnya. Namun disayangkan pasir putih terhalus ini belum terlalu terdengar.
“Jadi branding yang kuat tentang pasir putih terhalus ini yang kita ingin dorong. Seperti seluruh dunia tahu Raja Ampat. Nah ini tidak terlalu jauh dari Raja Ampat kota punya sensasi yang luar biasa dan tidak kalah. Terutama kalau misalkan branding pasir terhalus di ‘dunia’ itu pasti orang akan datang,” ujar Sandiaga.
Ngilngof merupakan salah satu desa yang berada di Kepulauan Kei. Tepatnya di Kecamatan Manyeuw, Kabupaten Maluku Tenggara, berjarak 15 km atau dapat ditempuh selama kurang dari 20 menit dari Kota Langgur. Sementara dari Jakarta (Bandara Soekarno-Hatta) wisatawan perlu transit dahulu di Bandar Udara Internasional Pattimura, Ambon atau Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar sebelum akhirnya tiba di Bandara Karel Sadsuitubun Langgur.
Di desa ini, wisatawan bisa menikmati ragam keindahan pesona alam lainnya, di antaranya Pulau Ohoiew. Pulau ini dipengaruhi oleh pasang surut air laut. Ketika air pasang naik, pulau Ohoiew akan terlihat lebih kecil karena air laut menutupi garis pantai. Namun saat air pasang surut, akan terlihat lebih panjang. Keindahan Pulau Ohoiew terdapat pada lidah pasir pantainya yang menjorok ke laut hingga 1 km.
Ada juga Pantai Yanroa. Pantai ini merupakan tempat konservasi mangrove. Keunikan pantai Yanroa adalah ketika pasang surut, air pantai akan menjadi kering dan dangkal sehingga masyarakat menyebutnya Air Meti. Di saat itulah warga Ngilngof akan menangkap ikan dengan cara tradisional dengan berjalan di tengah laut tersebut.
Lalu, ada Danau Ablel, yang merupakan danau terbesar di Kepulauan Kei, hingga ada spot diving yang tak kalah indah.
Sandiaga pun mendorong masyarakat untuk bisa mengembangkan potensi wisata alam yang ada, agar terciptanya lapangan pekerjaan seluas-luasnya.
“Sport tourism di sini yang belum terdorong adalah olahraga mancing. Padahal minatnya banyak dan kalau kita buat paketnya itu akan sangat terbuka kemungkinannya. Jadi selain olahraga itu, kita juga bisa kembangkan olahraga bola voli pantai, serta permainan yang berbasis _beach game_. Masih banyak daya tarik potensial yang perlu digali, dikembangkan, dan dipromosikan,” jelas Sandiaga.
Selain pesona alamnya, Desa Wisata Ngilngof juga memiliki budaya dan tradisi yang masih sangat kental dengan kearifan lokalnya.
Sandiaga ajak masyarakat Maluku Tenggara kembangkan wisata olahraga |
“Kunjungan ini luar biasa dan akan memotivasi masyarakat untuk mengembangkan, karena kami punya dua perikanan dan pariwisata. Di Kampung Ngilngof dan sekitarnya ini hidupnya dari kunjungan wisatawan,” puji Thaher Hanubin, Bupati Kabupaten Maluku Tenggara (ma/ag).