“Kami akan memperketat lagi kegiatan evaluasi dan pembinaan kepada operator. Hal ini sebagai salah satu langkah dan upaya yang kami lakukan, sesuai a
Para operator Bus Transjakarta dievaluasi lebih ketat terkait musibah tubrukan kemarin |
Pihak manejemen perusahaan ambil langkah cepat dari musibah tersebut, yakni langsung melakukan evaluasi mendalam, baik ke dalam maupun keluar terhadap mitra operator bus Bianglala Metropolitan (BMP). Dalam musibah tersebut, kedua bus yang mengalami kecelakaan di Jalan MT Haryono, Jakarta Timur adalah milik BMP selaku operator (25/10).
Prasetia menyampaikan, hal ini sebagai tindaklanjut dari arahan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan agar hal serupa tidak terjadi di kemudian hari. Adapun, sebelumnya perusahaan bersama seluruh operator yang bekerjasama memiliki agenda pengarahan secara rutin.
Selama pandemi kegiatan tersebut dilakukan setiap tiga bulan sekali. Namun ke depannya akan dilakukan lebih rutin lagi. Dalam setiap pertemuan, tambah Prasetia, Manajemen Transjakarta bersama para operator bersama-sama membahas terkait upaya meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan selama bus beroperasi dan melayani pelanggan.
Hal ini ditujukan agar baik operator maupun para pramudi bisa mendapatkan pembekalan maksimal ketika sedang melakukan pelayanan bagi masyarakat. “Kami berharap, para operator bisa menerapkan apa yang sudah didapatkan dalam setiap arahan dengan baik dan semaksimal mungkin saat berada di lapangan,” papar Prasetia.
Selanjutnya, terkait kecelakaan kemarin, sampai saat ini Transjakarta masih terus menunggu hasil investigasi dari pihak yang berwajib. Transjakarta siap mengikuti segala proses yang berlangsung terkait insiden tersebut.
“Sebagai itikad baik, Transjakarta akan kooperatif dalam setiap proses investigasi. Kami siap mengevaluasi untuk meningkatkan kualitas serta memberi pelayanan terbaik kepada pelanggan,” ungkap Prasetia (ma).