TNI Kirim Bantuan Nakes Dan Alkes Ke Kalimantan dan Sulawesi

Guna membantu penanganan Covid-19 di seluruh wilayah Indonesia, khususnya Kota Banjarmasin Kalimantan Selatan, Kota Banjarbaru Kalimantan Selatan, Kot

Para Nakes TNI akan bantu Pemda di Kalimantan dan Sulawesi

Jakarta (IndonesiaMandiri) – Guna membantu penanganan Covid-19 di seluruh wilayah Indonesia, khususnya Kota Banjarmasin Kalimantan Selatan, Kota Banjarbaru Kalimantan Selatan, Kota Tarakan Kalimantan Utara dan Kabupaten Berau Kalimantan Timur, TNI mengirim 14 personelnya yang bertugas sebagai Tenaga Kesehatan (Nakes) guna membantu para Nakes yang berada di wilayah masing-masing.

Adapun 14 personel Nakes Perwira Pertama Kesehatan Abituren Pendidikan Pertama Prajurit Perwira Karier (Dikmapa PK) TNI TA 2021, akan ditempatkan di Kota Banjarmasin 2 personel, Kota Banjarbaru 2 personel, Kota Tarakan 5 personel dan Kabupaten Berau 5 personel.

Disamping itu, TNI juga mengirimkan 190 Oxygen Concetrator (OC) yang akan didistribusikan ke Makassar (50 OC), Banjarmasin (25 OC), Banjarbaru (25 OC), Tarakan (40 OC) dan Kabupaten Berau (50 OC).

Pengiriman bantuan tersebut sesuai perintah Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, tentang penggunaan kekuatan TNI untuk percepatan penanganan Covid-19 di seluruh wilayah Indonesia serta pelaksanaan operasi penanganan Covid-19 dalam pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Level 4.

Dengan Pesawat C-130 Hercules TNI AU dari Skadron 32 Malang diawaki Pilot Mayor Pnb Fahmi Aldila Firdaus serta Co-Pilot Lettu Pnb Matehus Banu L. dan Letda Pnb Satria Putradirga, para Nakes dan Alkes diberangkatkan melalui Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur (4/8), dengan rute ke Samarinda Kalimantan Timur, Tarakan Kalimantan Utara, Banjarmasin Kalimantan Selatan, Ujung Pandang Makassar dan Malang Jawa Timur.

TNI juga kirim bantuan alat kesehatan berupa Oxyigen Concentrator

Kolonel Laut (K) dr. R.M. Tjahja Nurobbi (Kabidyankesin Puskes TNI) mewakili Kapuskes TNI Mayjen TNI Tugas Ratmono menyampaikan kepada para Nakes, antara lain, sesuai Undang-Undang TNI, Covid-19 adalah salah satu ancaman yang bisa mengganggu stabilitas negara serta kedaulatan negara. “Oleh karena itu, wajib hukumnya TNI untuk berpartisipasi di dalam penanggulangan pandemi Covid-19,” jelasnya.

Kabidyankesin Pusken TNI didampingi Danskadik 504 Halim Perdanakusuma Letkol Kes Seno Hadi juga menambahkan, “kalian (tenaga kesehatan) dapat penugasan tambahan karena tidak semua orang bisa mendapatkan penugasaan itu. Kalian harus bersyukur dan bangga, laksanakan koordinasi sebaik-baiknya dengan instansi terkait, baik itu dengan Kodam, Kesdam, maupun instansi lain di luar TNI, Pemerintah Daerah, Kecamatan, Kabupaten dan lain sebagainya” (ma).