Jakarta (IndonesiaMandiri) – "Di Thailand saat ini justru peluang kerja sama yang besar ada di sektor ekonomi kreatifnya (ekraf). Di sisi lain, kita
Kekayaan budaya Indonesia sahingat dinikmati masyarakat Thailand |
Rachmat dialog bersama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Menparekraf Sandiaga Uno secara virtual (2/7), membahas peluang atau potensi kerja sama bilateral antara Indonesia dan Thailand di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf).
Di antaranya, adaptasi sistem Phuket Sandbox di destinasi-destinasi green zone di Indonesia seperti 3 B (Bali, Bintan, Batam), kerja sama di subsektor musik dangdut hingga peluang kerja sama di sektor wisata olahraga (sport tourism). Sebagaimana diketahui Phuket selama ini menjadi salah satu wilayah penggerak ekonomi yang paling signifikan di Thailand.
"Saya sangat tertarik dengan peluang kerja sama untuk musik tradisional Dangdut dan Luktung. Ini bisa kita kerja samakan di era digitalisasi karena dampaknya pasti akan jauh lebih besar. Berikutnya dengan sport tourism, karena Phuket ini sudah menjadi episentrum bagi sport tourism. Sementara kita punya 5 Destinasi Super Prioritas yang beberapa di antaranya kita arahkan ke sport tourism," ujar Menparekraf.
Diakui Sandiaga, Indonesia telah banyak belajar dari Thailand dalam pengelolaan pariwisata dan produk ekraf. Sebab sektor parekraf Thailand selama ini banyak digemari pasar Eropa. Ia berharap dengan adanya kerja sama Indonesia-Thailand nantinya, sektor parekraf Indonesia dapat meningkat secara kualitas.
Rachmat menyambut baik langkah kerja sama antara kedua negara. Ia mengatakan perhatian masyarakat Thailand terhadap Indonesia sangat tinggi dari segi sosial dan budaya. Tinggal bagaimana kemudian Pemerintah Thailand bisa mendorong masyarakatnya untuk berkunjung ke Indonesia.
Menurut Rachmat, dalam waktu dekat Thailand membuka diri bagi wisatawan mancanegara bisa masuk melalui 'sandbox untuk Phuket', agar dapat mengeksplor destinasi Phuket. "Indonesia tidak termasuk dalam negara-negara yang dapat menikmati Sandbox untuk Phuket. Ini baru untuk Brunei, Kamboja, Laos, dan Singapura. Meski demikian, kita dapat terus menggali peluang kerja sama di bidang pariwisata," terang Rachmat (ma/ag).