Jakarta (IndonesiaMandiri) – Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya memimpin DELRI (Delegasi Republik Indonesia) beri pandangan m
Menteri LHK Siti Nurbaya memimpin delegasi Indonesia di Forum COP 26 |
Bertindak sebagai Ketua Delegasi Republik Indonesia, Siti menyampaikan, Indonesia menempatkan agenda adaptasi sama pentingnya dengan mitigasi dalam aksi-aksi pengendalian perubahan iklim. Indonesia juga telah menetapkan Peta Jalan/Road Map Adaptasi Perubahan Iklim hingga 2030, yang dituangkan dalam Updated NDC (Nationally Determined Contribution).
“Dalam implementasinya, kami juga melibatkan peran aktif masyarakat diantaranya melalui Program Kampung Iklim (ProKlim), Ekoriparian, restorasi ekosistem mangrove dan agroforestry perhutanan sosial sebagai langkah kerja adaptasi iklim. Kami juga melibatkan dan mengintegrasikan program kerja kementerian/lembaga dan subjek sektoral ke dalam program ini, termasuk bekerja sama dengan pemerintah daerah, sektor swasta, tokoh lokal dan masyarakat di tingkat tapak,” papar Siti.
Indonesia mempunyai komitmen yang sangat tinggi terhadap adaptasi perubahan iklim. Oleh karenanya, Spada topik "Mobilising Finance", Siti menegaskan, Indonesia mendesak negara maju memenuhi komitmen pendanaan untuk mendukung negara-negara berkembang dalam mengimplementasikan NDC.
Delegasi Indonesia terdiri dari lintas Kementerian/Lembaga |
"Kami berharap COP26 dapat meningkatkan ambisi atau upaya dari negara-negara maju. Peningkatan ambisi ini dapat mencakup pemenuhan angka serta meningkatkan kejelasan/kepastian mobilisasi pendanaan iklim dari berbagai sumber, serta mencakup perimbangan pembiayaan antara mitigasi dan adaptasi," pesan Siti (ma).