“Kita bermain dengan waktu, kita harus bekerja cepat,“ ucap Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Panjaitan, saat rapat koordinasi (rakor) penyedia
Masyarakat sedang antri untuk isi ulang tabung gas untuk kebutuhan medis |
Luhut mengakui sudah membuat skenario dalam penangan covid-19 selama PPKM Darurat Jawa-Bali. Seiring perjalan waktu, akan dilakukan evaluasi atas implementasi aturan yang sedang berjalan agar diperoleh gambaran efektif atau tidaknya keputusan yang ambil.
Oleh karenanya, ditekankan pengadaan dan penambahan kapasitas atau jumlah oksigen untuk pasien covid-19 agar dipercepat. Sehingga oksigen yang tersedia nantinya bisa digunakan para pasien yang sedang dirawat. Dari fakta yang ada, Luhut meminta para pemangku kepantingan untuk tanggap dan bekerja lebih cepat demi keselamatan masyarakat.
“Karena kita enggak tahu kapan selesainya covid-19 ini,“ tambahnya. Mesk demikian, Luhut inginkan pengadaan dan penambahan jumlah oksigen bagi pasien Covid-19 yang melibatkan banyak pihak dan lini harus tetap taat hukum. Jangan sampai pengadaannya bermasalah di masa depan, walaupun ada diskresi yang diberikan pada masa darurat ini.
Para peserta rakor menyatakan siap dan mendukung penuh Pemerintah, guna menangani persoalan penyediaan suplai oksigen di Tanah Air. Peserta rakor juga menyatakan akan berkerja lebih cepat dan tanggap sesuai dengan kewenangan maupun tupoksi kerja yang dimiliki untuk penanganan pandemi covid-19 di Indonesia.
Rakor secara virtual dihadiri Menteri Perindustrian, Menteri BUMN, Wakil Menteri BUMN, Wakil Menteri Kesehatan, perwakilan Kementerian Keuangan, perwakilan Badan Periksa Keuangan, perwakilan Perusahaan Listrik Negara, dan para pemangku kepentingan lainnya (lw).
Foto: abri