“Pada tahun 2021 ini sudah ada empat provinsi yang telah menetapkan Status Siaga Darurat, yaitu Provinsi Riau, Kalimantan Barat, Jambi, dan Sumatera S
TMC dilakukan sebagai terobosan efektif dalam rangka mitigasi karhutla |
Laksmi menjelaskan hal tersebut saat peresmian Operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) di Provinsi Riau, Jambi dan Sumatera Selatan secara daring, bekerjasama dengan Balai Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), TNI AU, BNPB, BMKG, dan mitra kerja swasta (PT. Sinar Mas dan PT. Riau Andalan Pulp and Paper).
Operasi TMC telah dilakukan sejak beberapa tahun lalu, sebagai upaya modifikasi cuaca dengan membuat hujan buatan saat terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla), sehingga diharapkan hujan yang turun dapat memadamkan api.
Lebih lanjut Laksmi menerangkan, upaya pencegahan lebih dikedepankan, sehingga TMC dilakukan pada status Siaga Darurat suatu Provinsi telah ditetapkan. Hujan buatan dibuat dengan menginduksi awan-awan potensial sehingga turun hujan untuk membasahi lahan gambut, mengatasi kekeringan wilayah tertentu, mengisi embung, dan mengatasi kebakaran hutan dan lahan pada areal yang cukup luas.
Selain itu, KLHK secara intensif terus melakukan pendekatan kepada masyarakat melalui sosialisasi dan kampanye pencegahan karhutla kepada masyarakat, patroli terpadu, patroli mandiri Manggala Agni, dan memberdayakan masyarakat melalui MPA Paralegal dan tokoh masyarakat. Pengecekan titik panas (hotspot) juga dijalani di setiap hotspot terpantau, dan segera dilakukan pemadaman dini jika ditemukan karhutla oleh para petugas di lapangan.
Operasi TMC ini menjadi salah satu terobosan dalam rangka mitigasi dengan memanfaatkan teknologi yang diharapkan dapat bermanfaat dalam mempertahankan kebasahan lahan terutama lahan gambut untuk meminimalisir potensi terjadinya karhutla (dh).