“Saya berharap hubungan bilateral Indonesia dan Ceko di bidang kerjasama lingkungan hidup dan kehutanan dapat ditingkatkan agar dapat saling menguntun
Menteri Lingkungan Hidup Ceko Richard Brabes saat teken kerjama disaksikan Menteri LHK Siti Nurbaya |
Pertemuan tersebut membicarakan peningkatan kerja sama kedua belah pihak, ditandai dengan penandatanganan Letter of Intent (LoI) Republik Indonesia – Republik Ceko mengenai Perlindungan Lingkungan dan Kerja Sama Pembangunan Berkelanjutan.
Dibahas pula hubunganbilateral terkait kerja sama tenaga ahli, kebun raya, dan akademisi. Selain itu, kedua delegasi bertukar informasi dan pengalaman tentang upaya perlindungan lingkungan, dan keanekaragaman hayati, serta perubahan iklim, khususnya energi terbarukan, pengelolaan sampah, dan ekonomi sirkular.
Siti menegaskan, Pemerintah Indonesia selalu berkomitmen melaksanakan kesepakatan global tentang isu-isu lingkungan. Pemerintah Indonesia juga menaruh perhatian besar pada hal-hal berkaitan masalah lingkungan, dan mengambil tindakan berbasis ilmiah.
Soal pengelolaan sampah, tambah Siti, memang menjadi prioritas bagi Indonesia. Pemerintah telah menerbitkan Perpres nomor 97/2017 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional (Jakstranas) Pengelolaan Sampah. Targetnya, pengelolaan sampah 100% pada 2025, dengan pengurangan sampah 30% dan melalui pengelolaan sampah 70%.
Pengurangan sampah berarti paradigma pengelolaan sampah memberikan titik tekan bagi kebijakan hulu dengan pola 3R (reduce, reuse, recycle). Hal ini sejalan dengan program pengurangan sampah dari produsen melalui pendekatan Extended Producer Responsibility (EPR).
“Mendukung upaya tersebut, kami juga membatasi penggunaan kantong belanja plastik, sedotan plastik, dan wadah makanan busa plastik sekali pakai di peritel modern dan industri jasa makanan dan minuman. Hingga Oktober 2020, ada 2 provinsi yaitu Bali dan Jakarta, serta 38 kota/kabupaten yang telah menerapkan peraturan larangan penggunaan plastik sekali pakai,” terang Menteri Siti.
Sementera Richard Brabec dan rombongannya dari pemerintahanm akademisi dan asosiasi, menyampaikan selain bertemu dengan Menteri LHK, juga menemui Menteri Luar Negeri, Menteri ESDM, dan Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, serta dijadwalkan mengunjungi beberapa tempat di Indonesia.