Jakarta (IndonesiaMandiri) – “Kalau kita latihan di sini maka kita tidak hanya sekedar mengetahui lay out gedung ini tetapi bagaimana kita mengaplikas
Satgultor TNI bergerak cepat amankan Gedung DPR-MPR dari serbuan teroris |
Irjen TNI meninjau pelaksanaan latihan prajurit Satuan Penanggulangan Teror (Satgultor) TNI, yang terdiri dari Satuan 81 Kopassus, Denjaka TNI AL dan Satbravo 90 Paskhas TNI AU, bertempat di Gedung DPR MPR RI, Jakarta (27/6).
Dikemukakan oleh Irjen TNI, adalah kewajiban sebagai TNI untuk mempertajam kemampuan prajurit, terutama bagaimana menanggulangi aksi terorisme. Menurutnya, latihan ini adalah rangkaian rutin dan bukan berhenti pada saat di sini saja, tetapi harus ada kegiatan-kegiatan lanjutan lagi yang tentunya akan menambah kemampuan prajurit.
“Jika kalau terjadi aksi-aksi yang sebenarnya maka anda sudah punya paketnya, siapa berbuat apa, dari mana kita masuk, mau dari atas mau dari permukaan, mau dari bawah permukaan, kita sudah siap. Oleh karena itu latihan ini sangat berharga untuk kita, menambah kemampuan, menambah keyakinan dan menambah pengalaman bagi kita semuanya,” jelasnya.
Letjen TNI (Mar) Bambang Suswantono menyampaikan, Pasukan Khusus TNI harus siap untuk menghadapi jika terorisme mengganggu kedaulatan Republik Indonesia. “Karena kalau kita berbicara kedaulatan Republik Indonesia, maka cuma satu Tentara Nasional Indonesia,” tegasnya.
Latihan ini sekaligus menunjukkan kesiapan TNI dalam bertindak |
Komandan Komando Operasi Khusus TNI (Dankoopssus TNI) Mayjen TNI Richard T.H. Tampubolon menyebut, penguasaan Gedung Nusantara DPR RI dan pembebasan sandera oleh Satgultor TNI dari aksi terorisme adalah bagian dari skenario latihan dilaksanakan oleh Koopssus TNI guna menguji kesiapsiagaan Satgultor TNI dalam melaksanakan operasi penanggulangan terorisme guna menghadapi berbagai ancaman teror yang setiap saat dapat terjadi (bp).