Reforestasi dan pelestarian hutan di Indonesia terus digencarkan Pemerintah. Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves)
Teknologi drone bisa dioptimalkan untuk melestarikan lingkungan yang sulit dijangkau manusia |
Penggunaan teknologi drone dimanfaatkan juga untuk rehabilitasi hutan, seperti reforestasi. Ini banyak dilakukan sejumlah negara, seperti untuk aerial seeding lokasi yang sukar dilakukan intervensi manusia. Drone bisa dimanfaatkan untuk pemetaan, pemeliharaan, hingga pemantauan kawasan yang sedang direhabilitasi. Namun, pemanfaatan drone untuk pelestarian hutan di Indonesia masih belum optimal.
Tim Deputi Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan Kemenko Marves saat berkunjung ke Aeroterrascan Bandung (3-4/6), meninjau teknologi drone untuk dipersiapkan dalam ujicoba pada lahan dataran tinghi dan pesisir (mangrove).
"Kemenko Marves terus mendukung adanya inovasi dan pemanfaatan teknologi dalam pelestarian hutan, untuk itu kita perlu berkolaborasi dengan semua pihak demi mewujudkan misi bersama ini," ujar Kepala Bidang Pengendalian, Pemanfaatan, dan Pelestarian Hutan Kemenko Marves, Fatma Puspitasari saat rakornis. Menurutnya, diperlukan ruang dan dukungan pada inovasi karya anak bangsa.
"Drone adalah tool yang dimanfaatkan untuk mempermudah kehidupan manusia. Mempermudah pemetaan kawasan, membantu pemeliharaan dan pemantauan. Misalnya area yang membutuhkan pemulihan namun sukar diakses, drone bisa dimanfaatkan," tambah Fatma.
"Teknologi drone ada bermacam-macam, dari kelas konsumer, prosumer, industrial hingga militer. Drone yang sedang diuji coba ini merupakan drone kelas industri. Sedang disiapkan untuk ujicoba penanaman," terang Heru Gunawan selaku program manager aplikasi untuk pertanian, perkebunan dan kehutanan.
Kepala Balai BPDAS Citarum Ciliwung KLHK Pina Ekalipta,menjelaskan pihaknya telah memanfaatkan drone. Bahkan dalam tim BPDAS Citarum Ciliwung telah ada yang mengikuti pelatihan dan memiliki license pilot drone dari TNI AU. Menurutnya, dengan tantangan rehabilitasi hutan dan lahan saat ini, dibutuhkan drone yang spesifik.
Kini, dengan berbagai kemajuan teknologi khususnya di era 4.0, mampu menciptakan solusi bagi berbagai masalah dari pemulihan lingkungan hingga pertanian. Fatma menyebut, sektor 23 Citarum Harum sebagai areal pembibitan dapat menjadi lokasi percontohan kolaborasi TNI dan KLHK dalam workshop pembuatan seedball melalui pemberdayaan masyarakat (ma).