"Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah atas anugerah yang kita dapat dari ANRI. Saya bangga atas kinerja para Arsiparis terbaik di KLHK yang telah m
Menteri LHK Siti Nurbaya sangat bangga dengan prestasi jajarannya mengelola arsip |
Pengelolaan arsip di KLHK menjadi salah satu terbaik, dinilai oleh Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI). Pihak ANRI memberikan Anugerah Kearsipan yang diterima langsung oleh Menteri LHK Siti Nurbaya di Jakarta (9/6/2021).
Anugerah kearsipan disampaikan secara langsung oleh Menteri Pendayagunaan Apartur Negara dan Reformasi Birokrasi, Tjahjo Kumolo didampingi Pelaksana Tugas (Plt) Kepala ANRI, M. Taufik. Dari pengawasan kearsipan di 2020, capaian 3 besar nilai tertinggi kategori kementerian didapatkan oleh Kementerian Kesehatan, KLHK dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.
Siti mengungkapkan secara pribadi sangat bangga atas kinerja luar biasa dari para arsiparis di Pusat Kearsipan KLHK. Kebanggaan Siti terhadap organisasi yang telah memberikan prestasi, membuatnya ingin memberi penghargaan juga bagi personelnya telah berjasa. "Apabila lembaga kementerian mendapatkan penghargaan dari yang berwenang, maka saatnya juga Menteri dan jajaran pimpinan memberikan penghargaan kepada birokrasi arsip atas prestasi yang baik tersebut," pujinya.
Pada 2019, dua arsiparis KLHK juga menerima anugerah dari ANRI, atas nama Eko Wahyudi, yang bertugas di Balai Taman Nasional Karimun Jawa berhasil memperlolah Juara II, Arsiparis Teladan kategori Keahlian, Lalu Alfu Mahar Syarofi, arsiparis KLHK bertugas di Balai Litbang Teknologi Pengelolaan DAS Surakarta berhasil memperoleh Juara III Arsiparis Teladan kategori Keterampilan.
KLHK pada 2019 juga meraih penghargaan ANRI Award sebagai Juara Pertama Unit Kearsipan Kementerian Terbaik Nasional. KLHK dinilai telah melakukan upaya terbaik merekam semua arsip dari dengan prosedur, tata laksana dan dasar hukum yang baik dan lengkap. Dengan anggota, yaitu 1 orang Pejabat Struktural Eselon IV, 89 orang fungsional arsiparis, 4 orang calon fungsional arsiparis, serta Penata Usaha Arsip yang ada di unit kerja Eselon III Pusat dan Daerah berjumlah 632 orang, unit kearsipan KLHK mampu memberikan yang terbaik bahkan diantara 34 Kementerian di Indonesia.
Siti menegaskan, "di era demokrasi ini sebaiknya jika mengutarakan pendapat harus menggunakan data yang valid, karena jika berargumen dengan menggunakan data yang kuat, maka ibaratnya musuh pun akan menjadi setuju bila data yang kita utarakan kuat.” Siti mengajak seluruh pimpinan di KLHK agar memandang kearsipan sebagai hal penting (dh).