Kini, Bali Perlu Bantuan Semua Pihak Gairahkan Wisata

Jakarta (IndonesiaMandiri) – “Selama ini Bali menjadi primadona pariwisata di Tanah Air sebagai salah satu penyumbang devisa terbesar di sektor pariwi

Program Work From Bali sangat tepat sekaligus untuk menikmati keindahan alam

Jakarta (IndonesiaMandiri) – “Selama ini Bali menjadi primadona pariwisata di Tanah Air sebagai salah satu penyumbang devisa terbesar di sektor pariwisata. Tapi kali ini, Bali perlu uluran tangan kita untuk mempertahankan perekonomian sektor parekraf di Bali,” kata Menparekraf Sandiaga Uno, baru-baru ini.

 

Sandiaga berkali-kali memberi pernyataan dalam berbagai kesempatan kepada semua pihak agar ikut menggairahkan kembali sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) di Bali yang terpuruk, karena terkena dampak Pandemi Covid-19. Yang terakhir sedang digaungkan, adalah program Work From Bali (WFB).

 

Dari data terakhir Badan Pusat Statistik (BPS), Provinsi Bali terkait perkembangan pariwisata tingkat penghunian kamar (TPK), pada Februari 2021 untuk hotel bintang sebesar 8,99 persen atau -2,16 poin (m-o-m) sedangkan hotel non bintang adalah 7,70 persen atau +1,00 poin (m-o-m).

 

Guna kampanye untuk menggairahkan parekraf Bali, Sandiaga yang baru menjabat Menparekraf sejak akhir 2020, mulai Januari 2021 membuktikan keseriusannya dengan berkantor di Bali hampir setiap minggu. Dengan berkantor di Bali, Sandiaga membuka kesempatan luas mendengar langsung keluhan pelaku usaha parekraf di Pulau Dewata ini.

Dengan prokes ketat dan disiplin, industry parekraf perlahan bisa tumbuh

Tak lupa, Sandiaga terus dengungkan gerakan disiplin protokol kesehatan (prokes) bagi pelaku usaha parekraf (berbasis CHSE) maupun masyarakat Bali. Termasuk program vaksinasinya dipercepat dan diperluas, dengan menargetkan 2,8 juta penduduk Bali di atas 18 tahun bisa divaksinasi sampai Juli. Sebagai informasi, Bali menerima tambahan alokasi vaksin dari Kementerian Kesehatan RI pada 20 Mei 2021. Total vaksin yang diterima sebanyak 2.318.580 dosis dari target 6 juta dosis. 

Sementara itu, jumlah penduduk yang tervasinasi hingga Mei 2021 sudah mencapai 1.592.110 orang. Vaksinasi suntikan pertama sejumlah 1.120.640 orang, sedangkan kedua sebanyak 471.470 orang. Tak cuma itu saja, kawasan Nusa Dua telah siap menerapkan prokesdalam menghadapi kunjungan wisatawan. Sebanyak 29 hotel di Nusa Dua telah mengantongi sertifikat CHSE.

 

Langkah ini diharapkan bisa menimbulkan rasa aman bagi para wisatawan, khususnya saat program WFB yang mulai bergulir pada kuartal ketiga 2021. Karena dengan disiplin menerapkan prokes, berwisata #DiIndonesiaAja kian terasa aman dan menyenangkan. Nah, agar lebih banyak mendapat inspirasi tentang pariwisata dan ekraf, yuk follow akun IG @pesonaid_travel (ma).

 

Foto: abri