Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif memperkuat kerja sama sektor pariwisata d
Ikatan sejarah dan budaya perkuat kerjasama parekraf Indonesia-Iran |
Dalam pertemuan dengan Duta Besar Iran untuk Indonesia, Mohammad Khosh Heikal Azad di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat (15/6), Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno menyebutkan, Indonesia dan Iran memiliki ikatan sejarah dan budaya yang sudah lama terbangun. "Ini terlihat dari catatan sejarah kita yang menyebutkan kedatangan para pedagang asal Iran ke Indonesia di masa lalu serta beberapa kesamaan kosakata dalam bahasa Indonesia dan bahasa Persia," kata Sandiaga.
Sandiaga berpendapat, Indonesia dan Iran perlu terus menjalin kerja sama di bidang wisata sejarah dengan menggandeng berbagai pihak terkait. “Wisata budaya dan sejarah menjadi salah satu prioritas kami agar dapat menarik wisatawan asal Iran untuk berkunjung ke Indonesia," jelasnya.
Data dari Badan Pusat Statistik pada 2019, tercatat ada 10.440 wisatawan Iran berkunjung ke Indonesia. Namun, angka ini mengalami penurunan di 2020 akibat pandemi COVID-19, yaitu sebesar 1.340 wisatawan saja. "Kolaborasi ini kita harapkan dapat meningkatkan kembali angka kunjungan wisatawan Iran ke Indonesia di masa yang akan datang pascapandemi COVID-19," tutur Sandiaga.
Selain itu, tambah Sandiaga, “sebagaimana yang kita ketahui bersama, kerajinan tangan Iran merupakan salah satu karya seni yang memiliki signifikansi di industri artistik karena memiliki akar budaya dan sejarah yang kuat. Sehingga, saya ingin melihat kesempatan-kesempatan untuk meningkatkan angka perdagangan produk ekonomi kreatif antar kedua negara," terang Sandiaga.
Hal ini disambut baik oleh Mohammad Khosh sebagai upaya pemulihan ekonomi kedua negara. "Saya harap dengan adanya kerja sama ini, kita dapat segera bangkit dari pandemi COVID-19," ungkap Khosh (ma/vh).