“Para Prajurit Ksatria Garuda ku, besar harapan saya kalian bisa memahami ini. Yang artinya kalian nanti setelah tiba di tempat tugas, kalian harus m
Pengarahan Danrem kepada Satgas Yonif 315/Garuda diberikan tengah malam |
“Kalian yang di percaya melaksanakan tugas di wilayah Papua adalah bukan pasukan setan. Kalian adalah pasukan Ksatria Garuda,” tambah Danrem. Pasukan Yonif 315/Garuda, tutur Danrem, adalah pasukan terhormat dan terpilih untuk menjaga keutuhan NKRI serta dikenal sebagai Pasukan Siliwangi yang profesional dan mudah bersosialisasi dengan masyarakat.
“Kalian berada di Bumi Anim-ha di wilayah Korem 174/ATW Animti Waninggap, yang memiliki arti kami saudara yang baik,” jelas Brigjen TNI Nawoko. Sebelum bertemu Danrem, Satgas Yonif 315/Garuda juga telah menerima pengarahan dari Kasrem dan para Kasi Korem serta Dandim 1707/Merauke.
Pada pengarahan Danrem Brigjen TNI Bangun Nawoko kali ini tidak seperti biasanya. Karena dilakukan pada waktu tengah malam, sehingga terkesan hikmat dan penuh harapan. Danrem mengajak para Satgas Ksatria Garuda untuk melihat sejenak, seperti apa perjuangan Babinsa dalam melaksanakan tugas.
Danrem 174 Merauke Brigjen TNI Bangun Nawoko |
“Disini mereka tidak ada penyesalan di wajah mereka. Bahkan harta mereka yang paling berharga sekalipun mereka relakan demi mendukung tugas pokoknya melakukan pembinaan di kampung binaannya. Untuk itu, mari kita renungkan di malam dini hari yang sunyi ini dibawah rintik hujan. Mari kita dengarkan jeritan dan keinginan dari prajurit yang berdinas di Papua, supaya nantinya kalian mempunyai simpati, empati dan rasa hormat terhadap rekan-rekan prajurit organik yang tugas di Papua,” terang Danrem.
“Apabila ingin berhasil tugas di Papua hanya dibutuhkan satu syarat, yaitu keberanian untuk mencintai, menyayangi, melindungi dan membantu serta menghargai harkat dan martabat masyarakat Orang Asli Papua (OAP) demi menjaga keutuhan NKRI,” ungkap Jenderal Bintang satu ini (ma).