Lombok Tengah (IndonesiaMandiri) – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) melalui
Lombok Tengah pacu potensi ekrafnya terus berkembang |
Program PMK31 sendiri telah dilakukan sejak 2016 dan Kabupaten Lombok Tengah menjadi kabupaten/kota ke 61 yang telah mengikuti Uji Petik PMK3I. Direktur Infrastruktur Ekonomi Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf, Selliane Halia Ishak, dalam acara Penandatanganan Berita Acara Hasil Uji Petik PMK3I, di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (29/4) mengatakan, PMK3I bertujuan untuk mengetahui dan menetapkan subsektor ekraf yang menjadi unggulan guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Lombok Tengah, sebagai salah satu destinasi super prioritas (DSP) tanah air.
“Sehingga subsektor ekonomi kreatif unggulan tersebut dapat berkembang dan dapat berkolaborasi dengan subsektor potensial lainnya untuk menciptakan ekosistem ekraf yang kondusif,” jelasnya. Adapun proses kegiatan tersebut melalui uji lapangan, dan forum group discussion yang melibatkan empat stakeholders kreatif yang terdiri akademisi, pebisnis, komunitas kreatif, serta pemerintah daerah.
Peta subsektor ekraf Lombok Tengah menjadi modal datangkan wisatawan dan investasi |
Bupati Lombok Tengah, Lalu Pathul Bahri sangat berterima kasih kepada Kemenparekraf/Baprekraf yang melakukan pemetaan potensi bagi subsektor ekraf d idaerahnya. “Semoga ini dapat menjadi motivasi serta cerminan bagi pelaku ekraf di Lombok Tengah untuk dapat menghasilkan produk kreatif yang berkualitas dan unggul. Sehingga tidak hanya berdampak positif bagi perkembangan ekonomi, tapi juga bermanfaat bagi masyarakat kita,” ucap Lalu Pathul (ma/vh).