Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dorong Kabupaten Minahasa Utara agar giat kembangkan potensi ekonomi k
Minahasa Utara ditetapkan sebagai Kabupaten Kreatif |
Direktur Infrastruktur Ekonomi Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf, Selliane Halia Ishak saat acara Penandatanganan Berita Acara Hasil Uji Petik Penilaian Mandiri Kabupaten/Kota Kreatif Indonesia di Kantor Bupati Minahasa Utara, Sulawesi Utara (23/4), menyatakan program ini bertujuan menempatkan Minahasa Utara dalam peta ekraf di Indonesia.
"PMK3I ini menjadi alat bagi semua untuk memetakan apa subsektor ekonomi kreatif paling potensial di Minahasa Utara dari 17 subsektor yang ada," kata Selliane. Pengembangan sektor ekonomi kreatif ini diharapkan dapat memotivasi daerah-daerah lain yang ada di Sulawesi Utara. Sehingga, potensi ekraf di Sulawesi Utara (Sulut) dapat teridentifikasi dan dipetakan.
"Misalnya di Minahasa Utara ini subsektor ekonomi kreatif unggulannya adalah musik. Ini perlu kerja sama berbagai pihak untuk terus mengembangkan subsektor ini hingga sekian tahun mendatang serta mengidentifikasi dan mengembangkan subsektor lain yang ada di daerah ini," jelasnya.
Acara ini dihadiri Bupati Minahasa Utara Joune Ganda, Wakil Bupati Minahasa Utara Kevin William Lotulung, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sulut Henry Kaitjili dan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Minahasa Utara Audy Sambul serta sejumlah perwakilan pelaku ekraf di Minahasa Utara.
Henry mengungkapkan apresiasinya atas pemilihan Minahasa Utara sebagai Kabupaten Kreatif. Ia juga meminta kepada Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara untuk berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Sulut untuk terus mengawal program Kabupaten Kreatif ini agar potensi yang ada di Minahasa Utara dapat terus dikembangkan.
Sementara Bupati Minahasa Utara Joune Ganda berterima kasih atas penunjukan daerahnya sebagai Kabupaten Kreatif di Sulut. Terlebih, Minahasa Utara memiliki salah satu dari lima destinasi super prioritas (DSP), yaitu Likupang. "Untuk mendukung pariwisata ini kita harus memiliki ekonomi kreatif. Kita harus punya pengusaha yang memiliki produk yang dapat dijual ke wisatawan," papar Joune.
Acara ini kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan Berita Acara Hasil Uji Petik PMK3I antara Kemenparekraf/Baparekraf dengan Kabupaten Minahasa Utara. Di mana dalam berita acara tersebut, disebutkan ada empat sub sektor ekonomi kreatif unggulan di Minahasa Utara, yaitu musik (subsektor unggulan) kuliner; kriya; serta game dan aplikasi (ag/dh).