Ambon (IndonesiaMandiri) – Pemerintah masih terus mendorong pengembangan Provinsi Maluku sebagai Lumbung Ikan Nasional (LIN). Melalui Kementerian Koor
Kerjasama lintas kementerian/lembaga guna wujudkan lumbung ikan nasional di Maluku |
Lokasi LIN yang terus didorong di Provinsi Maluku bukanlah tanpa alas an. Karena provinsi ini memiliki potensi perikanan tangkap dan budidaya belimpah. Provinsi Maluku memiliki tiga titik utama untuk perikanan tangkap yang melimpah atau biasa disebut Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia (WPPNRI), yaitu titik 714 di Laut Banda, 715 di Laut Halmahera, dan 718 di Laut Arafuru.
Turut hadir dalam rakor, Menteri Kelautan dan Perikanan (MenKP) Sakti Wahyu Trenggono. Menurutnya, akan dibangun Kawasan Terpadu Pelabuhan Perikanan yang menjadi pembentuk utama Provinsi Maluku sebagai LIN.
“Kita akan membangun infrastruktur untuk mendukung Maluku sebagai LIN. Pada dasarnya kita perlu membangun infrastruktur yang mampu menunjang proses produksi, pengolahan, hingga distribusi yang efektif dan efisien. Industri perikanan ini nantinya menjadi proses industri yang modern, karena pengelolaan yang baik dari hulu ke hilir,” papar Trenggono.
Dengan dijadikannya Provinsi Maluku sebagai LIN, maka nantinya produksi perikanan yang bisa dihasilkan dari sub-sektor perikanan tangkap dan budidaya memiliki estimasi mampu mencapai angka 750.000 ton per tahun. Adanya industri perikanan dan tangkap melalui LIN mampu ini membuka lapangan pekerjaan dan dapat menyerap tenaga kerja sampai 30 ribu orang.
Kepala BKPM Bahlil Lahadalia dan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi juga turut hadir. Keduanya menjelaskan, pada 2022 diharapkan pembangunan infrastruktur sudah berjalan. Pembangunan infrastruktur ini nantinya akan menggunakan dana dari APBN dari KKP dan Kemenhub.
Kemenko Marves berusaha untuk terus melakukan koordinasi dan mendorong agar pembangunan LIN ini mampu segera dilaksanakan. Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Maritim Kemenko Marves Safri Burhanuddin mewakili Menko Marves menyebut, kesiapannya untuk selalu menjadi penghubung antara setiap kementerian terkait dalam proses pembangunan LIN di Provinsi Maluku.
“Kemenko Marves selalu berkoordinasi dengan kementerian terkait Provinsi Maluku yang akan dijadikan Lumbung Ikan Nasional atau kita sebut LIN. Kita berharap dengan adanya LIN ini, mampu memangkas ongkos produksi ikan yang selama ini tinggi menjadi lebih rendah. Kemudian, dengan adanya industri perikanan tangkap dan budidaya perikanan, mampu menyerap banyak tenaga kerja seperti yang sudah dikatakan oleh MenKP,” papari Safri (dh).