Perlu Sosialisasi Rasa Aman dan Nyaman Bepergian Dengan Pesawat

Jakarta (IndonesiaMandiri) – “Kita mendapat ujian beberapa hari lalu dengan sahabat kita Sriwijaya Air SJ 182. Kitq harus hadirkan rasa aman, nyaman,

Kemenparekraf-Inaca sepakat tingkatkan pelayanan sektor transportasi udara

Jakarta (IndonesiaMandiri) – “Kita mendapat ujian beberapa hari lalu dengan sahabat kita Sriwijaya Air SJ 182. Kitq harus hadirkan rasa aman, nyaman, dan pelayanan yang baik, sehingga kita terus tumbuh dan menumbuhkembangan destinasi pariwisata di setiap pelosok negeri,” ucap Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Menparekraf Sandiaga Uno (13/1).

Kemenparekraf bersama Indonesia National Air Carriers Association (INACA) siap kolaborasi tumbuhkan dan sosialisasi rasa aman dan nyaman untuk berwisata, pasca musibah jatuhnya SJ 182.

Musibah tersebut, turut mempengaruhi kekhawatiran masyarakat untuk menggunakan jalur penerbangan menuju destinasi wisata.

Oleh karena itu, Sandiaga meminta INACA untuk menghadirkan pelayanan terbaik di dalam industri penerbangan, agar masyarakat timbul rasa aman dan nyaman saat ingin menggunakan transportasi udara.

“Industri penerbangan ini dapat mendorong kemajuan ekonomi lokal di destinasi pariwisata yang dituju, baik destinasi yang berkembang lebih dulu seperti Bali atau destinasi baru," jelas Sandiaga.

Tak hanya itu saja, kebangkitan sektor parekraf juga turut dinilai penting bagi keterbukaan lapangan pekerjaan. Sebab, kini lebih dari 30 juta masyarakat menggantungkan mata pencahariannya pada sektor ini.

Sementara Ketua Umum INACA, Denon Prawiraatmadja menyampaikan, “kita berharap bisa sama-sama menjaga agar musibah serupa tidak terjadi kembali, sehingga rating penerbangan kita tidak menjadi turun di mata dunia internasional. Jangan sampai. Ini patut sekali kita menjaga bersama-sama.”

Salah satu upaya digerakan INACA mendorong sektor parekraf adalah sosialisasi safe travel campaign (kampanye perjalanan aman) memberi jaminan kesehatan dan keselamatan penerbangan bagi perjalanan wisatawan. Kampanye tersebut pun juga diharapkan dapat menggeliatkan kembali industri penerbangan yang terdampak pandemi virus corona.

Sedangkan CEO Garuda Indonesia yang juga Ketua Dewan Pembina INACA, Irfan Setiaputra menambahkan, Kemenparekraf dan INACA perlu membuat strategi baru untuk mengembalikan kepercayaan penumpang dalam situasi pandemi Covid-19 hingga pasca kecelakan Sriwijaya SJ 182.

"Kita mencari cara agar kita bisa melalui ini. Apalagi kasus Sriwijaya ini membuat kita butuh strategi baru juga untuk meningkatkan kepercayaan publik," harap Irfan (ag/ma).

Foto: abri