Wakatobi/Sulteng (IndonesiaMandiri) – “Room attendant berperan penting dalam menjaga kebersihan di kamar bagi tamu yang berkaitan erat dengan kepuasan
Dengan profesionalisme SDM terapkan prokes yang baik bisa tingkatkan kunjungan wisatawan |
Wakatobi/Sulteng (IndonesiaMandiri) – “Room attendant berperan penting dalam menjaga kebersihan di kamar bagi tamu yang berkaitan erat dengan kepuasan tamu hotel,” ucap Wisnu Bawa Tarunajaya, Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf/Baparekraf (17/11).
Wisnu menyebut, Kemenparekaf/Baparekraf gelar pelatihan room attendant atau petugas kebersihan kamar hotel sebagai upaya memastikan penerapan protokol kesehatan (prokes) di hotel-hotel berjalan dengan baik.
Pelatihan juga bertujuan meningkatkan kompetensi sumber daya manusia dan pelaku wisata di sektor perhotelan agar memahami pentingnya penerapan prokes berbasis CHSE (Ceanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability) di masa adaptasi kebiasaan baru.
Selain itu, room attendant juga bertugas menjaga kebersihan area publik di hotel, menangani penitipan barang hilang, serta menangani laundry dan dry cleaning.
Sehingga, sebagai penjaga kebersihan dan higienitas kamar dan area hotel, room attendant perlu mendapatkan pengetahuan dan wawasan mengenai protokol CHSE sebagai upaya pemulihan sektor parekraf pascapandemi Covid-19.
Kemenparekraf/Baparekraf telah membuat buku panduan prokes sektor perhotelan. “Saya yakin, fasilitas hotel yang bersih dapat meningkatkan angka okupansi kamar hotel yang mengalami penurunan akibat pandemi Covid-19,” ungkap Wisnu.
Pelatihan ini berlangsung pada 10-13 November 2020 di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, diikuti 20 room attendant yang terdampak pandemi, dilaksanakan di dua lokasi berbeda, yaitu di Aula Kecamatan Tomia sesi teori dan Hotel Abi Jaya Tomia sesi praktik (vh/dh).