Jakarta (IndonesiaMandiri) – "Kebijakan mengenai lobster ini masih dievaluasi. Kemarin pesan Pak Menko kalau memang bagus tetap saja jalan, jangan tak
Kebijakan ekspor benih bening lobster bila memang baik bisa diteruskan |
Jakarta (IndonesiaMandiri) – "Kebijakan mengenai lobster ini masih dievaluasi. Kemarin pesan Pak Menko kalau memang bagus tetap saja jalan, jangan takut kalau memang benar," kutip Juru Bicara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi/Menko Marves Jodi Mahardi, di Jakarta (28/11).
Menko Marves Luhut B. Panjaitan telah ditunjuk sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan Ad Interim, dan langsung bertindak cepat, sigap, mengadakan rapat dengan pejabat Kementerian Kelautan dan Perikanan/KKP, serta minta kebijakan mengenai ekspor Benih Bening Lobster (BBL) dievaluasi.
Menurutnya, Menko Luhut minta yang terpenting adalah semua tahapan dan prosedur diikuti, seperti contohnya, ada proses budidaya. "Selama eksekusinya tidak ada permainan korupsi atau kolusi ya.....Tapi sekali lagi, kita tunggu saja hasil evaluasi," ujar Jodi menirukan pernyataan Luhut.
Jodi mengungkapkan keinginan Luhut bila setelah dievaluasi dan kebijakannya dianggap baik, maka tetap perlu dilanjutkan karena bermanfaat bagi masyarakat. "Kita harus bedakan antara kebijakan itu salah dengan eksekusi yang salah atau diselewengkan," jelas Jodi.
Terkait dengan lobster, sementara ini telah diterbitkan Surat Edaran Plt. Dirjen Perikanan Tangkap Nomor B.22891/DJPT/Pl.130/XI/2020 tangggal 26 November 2020 tentang Penghentian Sementara Penerbitan Surat Penetapan Waktu Pengeluaran (SPWP) kepada para Kepala Dinas KP provinsi/kabupaten/kota, Ketua Kelompok Usaha Bersama Penangkap BBL (Benih Bening Lobster), dan para eksportir BBL.
Kemudian, tentang pernyataan Luhut terkait pemeriksaan mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo, Jodi menambahkan, itu adalah ungkapan rasa empati Menko Luhut. "Beliau berharap agar KPK bisa melakukan pemeriksaan secara komprehensif mengenai kasus ini tetapi azas praduga tidak bersalah perlu tetap dikedepankan," ungkap Jodi (ma).