Martapura/Sumsel (IndonesiaMandiri) – Latihan Antar Kecabangan TNI AD TA 2020 kini memasuki tahap serangan, dimulai dengan latihan tembakan Kendaraan
Aksi alutsista darat dan udara dalam Latancab TNI AD membuktikan kemampuan prajurit penggunanya |
Martapura/Sumsel (IndonesiaMandiri) – Latihan Antar Kecabangan TNI AD TA 2020 kini memasuki tahap serangan, dimulai dengan latihan tembakan Kendaraan Tempur (Ranpur) Anoa dan APR Peleton Kavaleri Serbu (Tonkavser) Kompi Kavaleri (Kikav)-2 Satgasrat Brigif R-9/DY Kostrad di Puslatpur TNI AD, Martapura, Sumatera Selatan/Sumsel (20/11).
“Sebagai unit serbu Kavaleri, Tonkavser bertugas melakukan pengintaian paksa untuk mengetahui keadaaan, kekuatan maupun posisi musuh,” ujar Letda Kav Ary Sukma Putra, Komandan Tonkavser Kikav-2. Dalam skenario latihan, tembakan Tonkavser bertujuan mengganggu konsentrasi dan membubarkan pasukan infanteri musuh.
Untuk mendukung tugasnya, Tonkavser diperkuat lapis baja ringan atau Tank medium (Medium Battle Tank) macam Anoa berkapasitas 5 personel, dilengkapi senapan SM 5.Cis kita kaliber 12,7 mm dan SM 2 kaliber 7,62 mm serta Ranpur jenis APR berkapasitas 15 personel dipersenjatai MAG. 58 kaliber 7,62 mm.
Latihan menembak juga dilakukan Batalyon Artileri Medan (Yonarmed)-11, mengerahkan dua pucuk Meriam 76 Tarik. Sebelumnya, meriam legendaris tersebut diangkut melalui sling load memakai helikopter Bell 412 Tim Penerbad. Tembakan meriam Armed dimaksudkan mendukung gerak pasukan infanteri, mengganggu konsentrasi sekaligus menghancurkan kedudukan musuh.
Saat bersamaan helikopter serbu Apache buatan AS juga ikut beraksi. Tak hanya daya hancur dan kemampuan tempurnya yang bikin ngeri, tapi sepak terjang helikopter berjuluk The Flying Tank atau Tank Terbang di mandala peperangan dilakoni Angkatan Bersenjata AS di banyak palagan telah diakui dunia.
Hebatnya, Skadron Penerbangan Angkatan Darat (Penerbad) kini diperkuat helikopter canggih ini, berada di Tim Penerbad Satgasrat Brigif R-9/DY Kostrad. Tim Penerbad mengerahkan dua unit AH-64E Apache, serta tiga unit helikopter yang tidak kalah canggih, yaitu helikopter serbu Bell 412 EP.
“Helikopter AH-64 E Apache yang dimiliki Penerbad merupakan tipe terbaru yang diproduksi oleh Boeing dan saat ini hanya beberapa negara saja yang memilikinya. Begitupun halnya dengan Helikopter Bell 412 EP merupakan helikopter serbu varian terbaru produksi Bell Helicopter,” ungkap Dantin Penerbad Satgasrat Brigif R-9/DY Kostrad Letkol Cpn Sulistyo Yulianto yang juga Komandan Skadron (Dandron)-12/Serbu Puspenerbad.
Sebagai informasi, AH-64E Apache dibekali mesin turboshaft T700-GE-701D buatan General Electric (GE) Aircraft Engine dengan daya jelajah terbang mencapai 3 jam 30 menit. Dengan kelincahan dan keluwesannya bermanuver, dipersenjatai delapan missile AGM 114-R Hellfire sistem laser guided yang dapat menembak dengan jarak maksimum 8 km.
Juga dilengkapi 38 buah roket hydra-70 berjarak maksimum 3-4 km serta dilengkapi Canon 30 mm bermuatan 1200 butir peluru High Explosive dengan jarak maksimum 1.500-1.700 m, helikopter ini mampu menghancurkan sasaran atau musuh di darat secara efektif dan efisien. Maka tidak mengherankan reputasi Apache di semua pelibatannya dalam operasi tempur ditakuti pihak lawan (ma).