Jakarta (IndonesiaMandiri) – Pangdam XVIII/Kasuari I Nyoman Cantiasa menerima kunjungan Ketua beserta anggota Majelis Rakyat Papua Barat (MRPB) di Makodam XVIII/Kasuari, Arfai 1, Manokwari, Papua Barat (21/9). Saat bertemu Pangdam, Ketua MRPB Maxi Nelson Ahoren menyampaikan tujuannya terkait penambahan kuota untuk penerimaan calon Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad) dari Papua Barat, yang saat ini sebanyak 20 orang agar bisa ditambah menjadi sekitar 50 orang. “Karena banyaknya animo wanita Papua yang ingin menjadi Kowad," ucap Maxi Ahoren. "Kita minta pada Bupati kemudian para Dandim, kepala-kepala adat di kabupaten untuk bersama-sama membantu. Karena tentu harus ada perwakilan dari masing-masing kabupaten untuk mengirimkan calon tentara yang akan mengikuti tes, sehingga nantinya mudah-mudahan kuota yang ada merata di setiap kabupaten dan tidak ada yang merasa tertinggal," ujar Pangdam menanggapi. Untuk penambahan kuota, khususnya Kowad, selaku Pangdam XVIII/Kasuari yang baru, Mayjen I Nyoman Cantiasa akan berusaha memperjuangkan apa yang menjadi keinginan dari MRPB untuk menambah kuota. Karena sebelumnya oleh pejabat Pangdam XVIII/Kasiari yang lama sudah diputuskan, kuota Bintara berasal dari jalur penerimaan otonomi khusus (Otsus) Papua sebanyak 1.000 orang, terdiri dari 980 laki-laki dan 20 perempuan untuk Kowad. "Untuk imbauan kepada masyarakat, kuota sepertinya ini sudah luar biasa. Biasanya untuk Papua Barat ini jatahnya hanya 3 sampai 6 orang, tergantung personel yang dikirim ke pusat. Jadi tahun ini, puji Tuhan, kuota yang diberikan oleh TNI AD untuk Kowad ini sudah luar biasa penambahannya, dari 3 sampai 6 orang menjadi 20 orang," jelas Pangdam. Terkait penambahan kuota untuk penerimaan Kowad, Pangdam XVIII/Kasuari yang sebelumnya telah menghadap Bapak Kasad dan Menteri Pertahanan dan ketuk palu (diputuskan), Kowad yang diterima untuk saat ini adalah 20 orang saja.
Jakarta (IndonesiaMandiri) – Pangdam XVIII/Kasuari I Nyoman Cantiasa menerima kunjungan Ketua beserta anggota Majelis Rakyat Papua Barat (MRPB) di Makodam XVIII/Kasuari, Arfai 1, Manokwari, Papua Barat (21/9).
Saat bertemu Pangdam, Ketua MRPB Maxi Nelson Ahoren menyampaikan tujuannya terkait penambahan kuota untuk penerimaan calon Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad) dari Papua Barat, yang saat ini sebanyak 20 orang agar bisa ditambah menjadi sekitar 50 orang. “Karena banyaknya animo wanita Papua yang ingin menjadi Kowad," ucap Maxi Ahoren.
"Kita minta pada Bupati kemudian para Dandim, kepala-kepala adat di kabupaten untuk bersama-sama membantu. Karena tentu harus ada perwakilan dari masing-masing kabupaten untuk mengirimkan calon tentara yang akan mengikuti tes, sehingga nantinya mudah-mudahan kuota yang ada merata di setiap kabupaten dan tidak ada yang merasa tertinggal," ujar Pangdam menanggapi.
Untuk penambahan kuota, khususnya Kowad, selaku Pangdam XVIII/Kasuari yang baru, Mayjen I Nyoman Cantiasa akan berusaha memperjuangkan apa yang menjadi keinginan dari MRPB untuk menambah kuota. Karena sebelumnya oleh pejabat Pangdam XVIII/Kasiari yang lama sudah diputuskan, kuota Bintara berasal dari jalur penerimaan otonomi khusus (Otsus) Papua sebanyak 1.000 orang, terdiri dari 980 laki-laki dan 20 perempuan untuk Kowad.
"Untuk imbauan kepada masyarakat, kuota sepertinya ini sudah luar biasa. Biasanya untuk Papua Barat ini jatahnya hanya 3 sampai 6 orang, tergantung personel yang dikirim ke pusat. Jadi tahun ini, puji Tuhan, kuota yang diberikan oleh TNI AD untuk Kowad ini sudah luar biasa penambahannya, dari 3 sampai 6 orang menjadi 20 orang," jelas Pangdam.
Terkait penambahan kuota untuk penerimaan Kowad, Pangdam XVIII/Kasuari yang sebelumnya telah menghadap Bapak Kasad dan Menteri Pertahanan dan ketuk palu (diputuskan), Kowad yang diterima untuk saat ini adalah 20 orang saja.
"Karena kondisi pendidikan di Kowad itu terbatas juga. Terbatas fasilitasnya, sehingga hanya bisa ditambah 20 orang dari 3 orang tadi. Mungkin apabila ada penambahan lagi akan dikomunikasikan. Perlu komunikasi ulang. Mudah-mudahan ada pertimbangan lagi, apakah tahun depan. Untuk tahun ini akan dicoba, mudah-mudahan, tetapi apabila tidak, berarti keputusan menjadi pertimbangan pimpinan karena berbagai aspek perlu ditinjau ulang dari segi tempat, kelas, dosen, pelatih, semua harus dihitung. Jadi tidak bisa main tambah-tambah saja," papar Mayjen I Nyoman Cantiasa (bp).
/fa-clock-o/ TREN MINGGUAN$type=list
-
Kapuspen TNI Laksdya TNI Julius bersama para pemimpin Pesantren Kediri/Jatim ( Indonesia Mandiri ) – Biasanya Pesantren hanya diisi yang ber...
-
Jakarta ( Indonesia Mandiri ) – Sebuah penyelidikan atas tenggelam tewasnya 2 Anggota Navy SEAL baru-baru ini dibuka ke publik, peristiwa in...
-
DPD hadir untuk mengawal pembangunan di daerah Jakarta ( Indonesia Mandiri ) – Ketua Badan Kerja Sama Parlemen (BKSP) DPD RI, Sylviana Murni...
SINGKAT TERKINI$type=blogging$m=0$cate=0$sn=0$rm=0$c=4$va=0
- Advertorial
- Alutsista
- Arsip
- Artikel
- ATHG
- Bela Negara
- Bencana Alam
- Berita Duka
- Bilateral
- Bisnis
- Budaya
- Covid-19
- Daerah
- Ekonomi dan Bisnis
- Ekonomi Politik
- Ekraf
- Energi
- Footer
- Gaya Hidup
- Gotong Royong
- Hankam
- Hidup Sehat
- Hipertensi
- Internasional
- IPTEK
- Jendela Nusantara
- Kata Bijak
- Kegiatan Sosial
- Kode Etik
- Lingkungan
- Literasi
- Logika Berfikir
- Maritim
- Militer
- Obat Alami
- Olahraga
- Opini
- Pahlawan Kemerdekaan
- Pariwisata
- Pendapat
- Pendidikan
- Pesona Nusantara
- Politik
- Ragam
- Sastra Budaya
- SDA
- SDM
- Sehat
- Sejarah
- Seni Budaya
- Sosial Budaya
- Sosok
- Tani Darat
- Tani Laut
- Teras Indonesia
- TNI-POLRI
- Transportasi
- UMKM
- Wacana
- Wawancara
- Wisata
TERKINI$type=list-tab$date=0$au=0$c=5
- Advertorial
- Alutsista
- Arsip
- Artikel
- ATHG
- Bela Negara
- Bencana Alam
- Berita Duka
- Bilateral
- Bisnis
- Budaya
- Covid-19
- Daerah
- Ekonomi dan Bisnis
- Ekonomi Politik
- Ekraf
- Energi
- Footer
- Gaya Hidup
- Gotong Royong
- Hankam
- Hidup Sehat
- Hipertensi
- Internasional
- IPTEK
- Jendela Nusantara
- Kata Bijak
- Kegiatan Sosial
- Kode Etik
- Lingkungan
- Literasi
- Logika Berfikir
- Maritim
- Militer
- Obat Alami
- Olahraga
- Opini
- Pahlawan Kemerdekaan
- Pariwisata
- Pendapat
- Pendidikan
- Pesona Nusantara
- Politik
- Ragam
- Sastra Budaya
- SDA
- SDM
- Sehat
- Sejarah
- Seni Budaya
- Sosial Budaya
- Sosok
- Tani Darat
- Tani Laut
- Teras Indonesia
- TNI-POLRI
- Transportasi
- UMKM
- Wacana
- Wawancara
- Wisata
BALASAN$type=list-tab$com=0$c=4$src=recent-comments
- Advertorial
- Alutsista
- Arsip
- Artikel
- ATHG
- Bela Negara
- Bencana Alam
- Berita Duka
- Bilateral
- Bisnis
- Budaya
- Covid-19
- Daerah
- Ekonomi dan Bisnis
- Ekonomi Politik
- Ekraf
- Energi
- Footer
- Gaya Hidup
- Gotong Royong
- Hankam
- Hidup Sehat
- Hipertensi
- Internasional
- IPTEK
- Jendela Nusantara
- Kata Bijak
- Kegiatan Sosial
- Kode Etik
- Lingkungan
- Literasi
- Logika Berfikir
- Maritim
- Militer
- Obat Alami
- Olahraga
- Opini
- Pahlawan Kemerdekaan
- Pariwisata
- Pendapat
- Pendidikan
- Pesona Nusantara
- Politik
- Ragam
- Sastra Budaya
- SDA
- SDM
- Sehat
- Sejarah
- Seni Budaya
- Sosial Budaya
- Sosok
- Tani Darat
- Tani Laut
- Teras Indonesia
- TNI-POLRI
- Transportasi
- UMKM
- Wacana
- Wawancara
- Wisata
RANDOM$type=list-tab$date=0$au=0$c=5$src=random-posts
- Advertorial
- Alutsista
- Arsip
- Artikel
- ATHG
- Bela Negara
- Bencana Alam
- Berita Duka
- Bilateral
- Bisnis
- Budaya
- Covid-19
- Daerah
- Ekonomi dan Bisnis
- Ekonomi Politik
- Ekraf
- Energi
- Footer
- Gaya Hidup
- Gotong Royong
- Hankam
- Hidup Sehat
- Hipertensi
- Internasional
- IPTEK
- Jendela Nusantara
- Kata Bijak
- Kegiatan Sosial
- Kode Etik
- Lingkungan
- Literasi
- Logika Berfikir
- Maritim
- Militer
- Obat Alami
- Olahraga
- Opini
- Pahlawan Kemerdekaan
- Pariwisata
- Pendapat
- Pendidikan
- Pesona Nusantara
- Politik
- Ragam
- Sastra Budaya
- SDA
- SDM
- Sehat
- Sejarah
- Seni Budaya
- Sosial Budaya
- Sosok
- Tani Darat
- Tani Laut
- Teras Indonesia
- TNI-POLRI
- Transportasi
- UMKM
- Wacana
- Wawancara
- Wisata
/fa-fire/ POPULER$type=one
-
Menteri dan wakil Parekraf kunjungi destinasi wisata super prioritas Borobudur Magelang ( IndonesiaMandiri ) - Menteri Pariwisata dan ...
-
Jakarta ( Indonesia Mandiri ) – Bus menjadi salah satu moda transportasi paling banyak diminati masyarakat Indonesia, Ada yang Berfasilit...
-
Parpol dan anggota DPR banyak terlibat dalam perubahan UUD 45 Jakarta ( Indonesia Mandiri ) – "Tidak ada kejahatan yang sempurna. Para ...
-
Kapuspen TNI Laksdya TNI Julius bersama para pemimpin Pesantren Kediri/Jatim ( Indonesia Mandiri ) – Biasanya Pesantren hanya diisi yang ber...