Jakarta (IndonesiaMandiri) – Satgas Covid 19 Kementerian Pertanian (Kementan) bergerak cepat melakukan tracing dan isolasi, agar penyebaran virus tidak meluas. Demikian disampaikan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) saat mengecek fasilitas keamanan dan penunjang lainnya di gedung-gedung lingkungan Kantor Pusat Kementan Jakarta, sebagai upaya dini cegah bencana, seperti kebakaran dan penyebaran wabah Covid-19. "Kami secara terus menerus aktif mengingatkan kewaspadaan dalam bekerja. Protokol kesehatan tetap berlaku secara ketat, meski secara bergantian harus bekerja di kantor," jelas Mentan SYL saat cek sistem kesehatan dan pengaman ancaman kebakaran dihadapan media di Gedung C Kampus Kementan (24/8).
Semua fasilitas Gedung Kementan dicek antisipasi bencana apapun |
"Kami secara terus menerus aktif mengingatkan kewaspadaan dalam bekerja. Protokol kesehatan tetap berlaku secara ketat, meski secara bergantian harus bekerja di kantor," jelas Mentan SYL saat cek sistem kesehatan dan pengaman ancaman kebakaran dihadapan media di Gedung C Kampus Kementan (24/8).
Mentan SYL didampingi Sekretaris Jenderal Kementan, Momon Rusmon, Dirjen Perkebunan Kasdi Subagiyono, Kepala Biro Umum dan Pengadaan, Maman Suherman dan Kepala Biro Humas dan Informasi Publik, Kuntoro Boga Andiri, sekaligus mengecek kondisi gedung dan fasilitasnya seperti alarm, sensor asap dan panas di dalam gedung, kesiapan hydran dan gudang mesin pompa air hydran.
"Jadi fasilitas kita lengkap dan kondisinya siap siaga. Kondisi rawan kebakaran saat ini kita antisipasi dini. Tapi kita harap tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," jelas SYL.
Guna cegah Covid 19, SYL menuturkan, Kementan secara teratur melakukan rapid test dan tes SWAB untuk setiap karyawan. Selain itu, Kementan juga terus melakukan sterilisasi gedung seusai jam kerja untuk tetap menjaga ruang kerja aman dari ancaman Covid-19.
"Setiap bulan kita sudah melakukan pengecekan melalui rapid tes dan tes SWAB. Akan tetapi setiap karyawan juga tidak bisa 24 jam kita jaga karna mereka juga di rumah mereka, pergi ke pasar, atau ketempat lainnya," terangnya.
Selain itu, sektor pertanian juga mengharuskan turun kelapangan diberbagai daerah untuk menjaga kondisi pangan seperti petani berada di sawah. Walaupun demikian Mentan mengatakan jajarannya selalu menerapkan prokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah.
"Dari tes SWAB terakhir memang ada beberapa karyawan yang positif dan saat ini sudah mendapatkan menanganan. Ruangan juga sudah kembali disterilkan. Pembagian antara WFH dan WFO juga tetap berlanjut seperti sebelumnya," ulas SYL.
Sekretaris Jenderal Kementan
Momon Rusmono menambahkan, sebagai langkah antisipatif, jajaran pimpinan Kementan terus melakukan langkah pencegahan secara ketat. Pertama, penyemprotan Desinfektan ke seluruh ruangan Kantor Pusat Kementan.
"Kedua, melakukan protokol kesehatan secara ketat di setiap ruangan, termasuk peningkatan imunitas tubuh tiap pegawai," ujarnya. Ketiga, pengaturan WFH, dengan tetap dapat menyelesaikan pekerjaan/tugas. Keemapt, mengurangi kegiatan yg bersifat pertemuan secara fisik (sebaiknya gunakan virtual). Kelima, perbanyak pegawai untuk melakukan rapid tes (lw).