Jakarta (IndonesiaMandiri) – “Kami akan membangun creative hub di 5 destinasi super prioritas dalam kurun waktu 2020 hingga 2021,” ucap Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf/Baparekraf, Hari Santosa Sungkari, melanjutkan acara “Bincang Media: Membangun 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas Yang Berkualitas” (8/8). Adapun kelima DSP tersebut adalah Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur (NTT), Likupang di Sulawesi Utara, Danau Toba di Sumatera Utara, Candi Borobudur di Jawa Tengah, dan Mandalika di Nusa Tenggara Barat (NTB). Creative Hub ini nantinya diharapkan dapat menjadi pusat kegiatan bagi para pelaku industri kreatif yang ada di sekitar kawasan DSP. “Perencanaan pembangunan creative hub untuk di Toba akan dibangun di Samosir, Borobudur di Semarang, Likupang di Manado, di Labuan Bajo, dan Mandalika,”tambahnya. Hari juga memaparkan proses pembangunan creative hub di Labuan Bajo sudah mencapai 60 persen dan ditargetkan rampung pada akhir 2020. Sementara, untuk creative hub di empat destinasi lainnya masih dalam taraf perancangan dan perencanaan. Hadir dalam diskusi ini Direktur Utama Badan Otorita Pariwisata (BOP) Labuan Bajo Flores Shana Fatina, Direktur Pengembangan Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Edwin Darmasetiawan, Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Danau Toba/BPODT Arie Prasetyo dan Direktur Utama BOP Borobudur, Indah Juanita. Edwin Darmasetiawan menyebut, ada sejumlah pembangunan fasilitas penunjang di sekitar Kawasan Mandalika, karena menjadi ajang balap Moto GP 2021, seperti jalur by pass sepanjang 18 kilometer dari Bandara Internasional Lombok ke kawasan Mandalika, perluasan jalan provinsi, dan pemugaran bandara. “Di Mandalika kami juga sudah bekerja sama dengan kementerian/lembaga dan BUMN-BUMN untuk membangun terminal bandara. Jadi bandara diperluas, runway diperpanjang dari 2.750 menjadi 3.300 meter, taxiway juga dibangun karena kami yakin trafik bandara akan meningkat,” jelas Edwin. Sementara Direktur Utama Direktur Utama BPODT Arie Prasetyo, menuturkan pihaknya bekerja sama dengan sejumlah kementerian/lembaga, BUMN, dan perusahaan swasta, terus persiapkan Danau Toba menjadi destinasi wisata bertaraf Internasional. Arie Menilai Danau Toba punya keunggulan untuk menggaet wisatawan mancanegara karena memiliki lokasi berdekatan dengan Malaysia, Singapura, dan Thailand. “Dalam 4 tahun terakhir sudah banyak progress yang dilakukan pihak kementerian dan swasta. Di Balige misalnya sudah ada ojek online dan banyak merchant kuliner yang terbuka potensinya, lalu kami juga pernah bekerja sama dengan Damri untuk menyediakan layanan shuttle di sekitar destinasi wisata. Jalan tol dari Kualanamu ke Tebing Tinggi yang akan diteruskan ke Pematang Siantar dan Parapat sedang dibangun dan akan segera rampung,” jelas Arie.
Berbagai pembangunan di lima destinasi super prioritas terus dipacu di masa pandemi |