Brebes/Jateng (IndonesiaMandiri) – Saat kita menikmati jalan tol atau bebas hambatan trans Jawa, utamanya saat dari Jawa Tengah menuju Jawa Barat, di kilometer 260B, ada sebuah tempat istirahat (Rest Area) bagi pengguna jalan tol yang sangat menarik. Lokasi rest area tersebut tepatnya di Banjaratma, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Rest area ini tak hanya menyediakan fasilitas umum biasanya, seperti SPBU, toilet, serta kedai makan dan minum. Tapi, di sini adalah bekas pabrik gula peninggalan Belanda awal abad 20, dan dirombak sedemikian rupa serta disisakan sejumlah bentuk/barang jaman dulunya (vintage).
 |
| Rest Area di Brebes ini layak dikembangkan untuk sarana promosi usaha dan wisata |
Brebes/Jateng (IndonesiaMandiri) – Saat kita menikmati jalan tol atau bebas hambatan trans Jawa, utamanya saat dari Jawa Tengah menuju Jawa Barat, di kilometer 260B, ada sebuah tempat istirahat (Rest Area) bagi pengguna jalan tol yang sangat menarik.
Lokasi rest area tersebut tepatnya di Banjaratma, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Rest area ini tak hanya menyediakan fasilitas umum biasanya, seperti SPBU, toilet, serta kedai makan dan minum. Tapi, di sini adalah bekas pabrik gula peninggalan Belanda awal abad 20, dan dirombak sedemikian rupa serta disisakan sejumlah bentuk/barang jaman dulunya (vintage).
Jadi, sepintas saat kita lihat dari luar, memang hanya bangunan biasa. Nah, ketika kita masuk ke dalam, tampak ada sisa bangunan lama yang masih terlibat batu bata merah, mesin penggiling gula jaman dulu, kereta uap jaman dulu, pintu atau jendela ukuran besar yang semuanya peninggalan zaman dulu. Belum lagi ada spot untuk berfoto ria.
Makanan dan minuman yang disajikan juga sangat beragam, dimana disi oleh pegiat UMKM di wilayah setempat hasil binaan sejumlah BUMN. Ini sangat menarik, karena menghidupkan ruang usaha masyarakat setempat (UMKM dan pedagang kecil lainnya), serta berpeluang menghidupkan potensi pariwisata di Brebes sendiri tentunya.
Saat ini, kebanyakan orang hanya tahu Brebes terkenal dengan telur asinnya. Tentu, bukan hanya itu yang dimiliki Brebes. Dan, sarana rest area ini bisa dijadikan pintu promosi usaha dan wisata yang baik oleh Brebes khususnya dan Jawa Tengah umumnya. Tampilan luar rest area ini masih belum tertata dengan baik. Bila perlu, diberi nama saja rest area tersebut sehingga mudah dikenal masyarakat.
Ini pekerjaan rumah juga untuk pengelola jalan tol, agar dapat memilih atau izinkan, mana rest area yang eksklusif atau komplit sarananya, dengan yang biasa saja. Sudah saatnya mungkin, rest area ada tempat penginapan terbatas bagi pengguna jalan tol serta (ma).
