Manokwari (IndonesiaMandiri) – Yang dilakukan Mayjen TNI Ali Hamdan Bogra, memang bukan hal umum. Apalagi, dengan jabatannya sebagai Pangdam XVIII/Kasuari, ia bisa memerintahkan ke bawahannya untuk melakukan pemeriksaan kesiapan kendaraan dinas/Randis di lingkungan Kodam dan menunggu laporannya saja. Tapi, Mayjen TNI Ali melakukannya secara langsung, seperti periksa kondisi mesin Randis, di kompleks Makodam XVIII/Kasuari, Arfai 1, Manokwari, Papua Barat (17/7). Pemeriksaan yang dilakukan di jalan utama Makodam tersebut sebagai bentuk pengecekan secara rutin terhadap kondisi kendaraan, berikut surat-surat kelengkapan pengemudi atau pembawa Randis tersebut, sekaligus sebagai upaya untuk menegakkan ketertiban dan aturan dalam berlalu lintas di lingkungan satuan jajaran Kodam XVIII/Kasuari. "Pemeriksaan ini sebagai salah satu cara untuk memastikan kendaraan dinas yang akan digunakan dalam mendukung operasional tugas sehari-hari, selalu dalam kondisi terbaik dan siap digunakan kapan saja," ucap Pangdam. Selain itu, lanjutnya, pemeriksaan dilakukan untuk meminimalisir pelanggaran dan kepatuhan anggota dalam berlalu lintas, serta memberikan contoh kepada masyarakat untuk tertib dalam berlalu lintas. Apabila ditemukan kendaraan Prajurit TNI yang kelengkapannya tidak sesuai atau surat-surat kendaraannya tidak lengkap (SIM, STNK), akan didata dan diperitahkan kepada yang bersangkutan untuk segera mengurus dan melengkapinya. "Dari hasil pemeriksaan belum ditemukan pelanggaran. Namun kegiatan pemeriksaan ini akan terus dilakukan secara rutin untuk mencegah pelanggaran para anggota," tegas orang nomor satu di Kodam XVIII/Kasuari ini. Sementara itu, Kapendam XVIII/Kasuari Kolonel Kav Zubaedi, dalam keterangan persnya menyebutkan, kegiatan pemeriksaan Randis ini dilakukan oleh bidang atau satuan terkait, seperti Polisi Militer (POM) dan Peralatan Kodam (Paldam) yang dikoordinir oleh Asisten Logistik Kasdam XVIII/Kasuari.
Pangdam XVII/Kasuari tak segan untuk periksa kondisi mesin Randis prajuritnya |