Kemenparekraf Dorong Promotor Musik Indonesia Bentuk Asosiasi

Jakarta (IndonesiaMandiri) – Jakarta, 21 Juli 2020 - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) mendorong promotor musik lokal membentuk Asosiasi Promotor Musik Indonesia (APMI) sebagai forum komunikasi dan bertukar pikiran dalam menyelesaikan berbagai isu yang muncul dalam bidang pertunjukan musik, terlebih dalam masa pandemi Covid-19. Rizki Handayani, Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Event) Kemenparekraf/Baparekraf Rizki Handayani saat acara Focus Group Discussion (FGD) bersama para promotor musik, menyebut, keberadaan asosiasi dapat membantu memberi masukan pemerintah terkait pengembangan event musik di Indonesia. GGD dihadiri para Promotor Musik, seperti Anas Syahrul Alimi (Rajawali Indonesia), Tommy Pratama (Original Production), Dino Hamid (Berlian Entertainment), Donny Junardy (Ravel Entertainment/Hammersonic), Darshan Pridhnani (HYPE Music Asia), Aminah (Mecimapro), dan Emil Mahyudin (Nadapromotama). “Perlu ada forum atau asosiasi event untuk membantu pemerintah dalam mengkurasi event-event terbaik di Tanah Air. Dan ini sejalan dengan tugas dan fungsi bidang Event Kemenparekraf, diantaranya mendukung event-event daerah, membesarkan event nasional, serta membawa event internasional ke dalam negeri. Karena, DNA Indonesia adalah kreatif,” ucap Rizki dalam FGD di Yogyakarta, beberapa waktu lalu. "Para promotor senior bisa menjadi advisor atau pembina Asosiasi Promotor Musik Indonesia (APMI). Jadi para promotor senior dilibatkan langsung juga di APMI,” tambah Rizki. Kemenparekraf/Baparekraf tengah menyusun buku panduan protokol kesehatan di bidang pertunjukan musik, sebagai panduan teknis yang mengacu dari Keputusan Menteri Kesehatan (KMK) Nomor HK.01.07/Menkes/382/2020. Asosiasi dapat memperkuat pembentukan buku panduan tersebut dengan memberi masukan, terutama terhadap titik-titik penting dalam penyelenggaraan pertunjukan musik.

Menghimpun para musisi dalam sebuah wadah bersama menjadi kekuatan nasional memajukan industri musik
Jakarta (IndonesiaMandiri) – Jakarta, 21 Juli 2020 - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) mendorong promotor musik lokal membentuk Asosiasi Promotor Musik Indonesia (APMI) sebagai forum komunikasi dan bertukar pikiran dalam menyelesaikan berbagai isu yang muncul dalam bidang pertunjukan musik, terlebih dalam masa pandemi Covid-19.

Rizki Handayani, Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Event) Kemenparekraf/Baparekraf Rizki Handayani saat acara Focus Group Discussion (FGD) bersama para promotor musik, menyebut, keberadaan asosiasi dapat membantu memberi masukan pemerintah terkait pengembangan event musik di Indonesia.
GGD dihadiri para Promotor Musik, seperti Anas Syahrul Alimi (Rajawali Indonesia), Tommy Pratama (Original Production), Dino Hamid (Berlian Entertainment), Donny Junardy (Ravel Entertainment/Hammersonic), Darshan Pridhnani (HYPE Music Asia), Aminah (Mecimapro), dan Emil Mahyudin (Nadapromotama).
“Perlu ada forum atau asosiasi event untuk membantu pemerintah dalam mengkurasi event-event terbaik di Tanah Air. Dan ini sejalan dengan tugas dan fungsi bidang Event Kemenparekraf, diantaranya mendukung event-event daerah, membesarkan event nasional, serta membawa event internasional ke dalam negeri. Karena, DNA Indonesia adalah kreatif,” ucap Rizki dalam FGD di Yogyakarta, beberapa waktu lalu.
"Para promotor senior bisa menjadi advisor atau pembina Asosiasi Promotor Musik Indonesia (APMI). Jadi para promotor senior dilibatkan langsung juga di APMI,” tambah Rizki. Kemenparekraf/Baparekraf tengah menyusun buku panduan protokol kesehatan di bidang pertunjukan musik, sebagai panduan teknis yang mengacu dari Keputusan Menteri Kesehatan (KMK) Nomor HK.01.07/Menkes/382/2020. Asosiasi dapat memperkuat pembentukan buku panduan tersebut dengan memberi masukan, terutama terhadap titik-titik penting dalam penyelenggaraan pertunjukan musik.
Pembentukan Asosiasi Promotor Musik Indonesia (APMI) diapresiasi para promotor yang hadir. Dino Hamid kemudian ditunjuk sebagai Ketua panitia pembentukan APMI. Dino mengatakan, salah satu tugas besar APMI adalah membuat program event baik sebelum vaksin ditemukan dan sesudah vaksin ditemukan nanti. Pandemi Covid-19 telah memberikan dampak yang besar dan mengubah preferensi masyarakat dalam berkegiatan. Yakni lebih mengedepankan faktor kebersihan, kesehatan, keamanan, dan keberlangsungan lingkungan.
Dukungan untuk membentuk APMI juga disampaikan Anas Syahrul Alimi dari Rajawali Production. Kehadiran APMI akan berdampak positif dan mendorong ekosistem pertunjukan musik di Indonesia lebih maju. “Oleh karena itu harus ada asosiasi yang tidak hanya berbicara bisnis, tapi lebih mengedepankan semangat pengembangan event. Buat series festival musik Indonesia, dikemas dengan baik dan kita promosikan di negara pasar,” terangnya.
Anas juga mengusulkan diadakannya music tourism. Tujuannya agar ada paket yang memanjakan wisatawan dimana wisatawan bisa menyaksikan pertunjukan musik sekaligus berwisata. Ia juga mengusulkan agar Kemenparekraf menyusun model event hybrid kombinasi online dan offline, yang dalam penyusunannya turut melibatkan Kementerian Kesehatan, Kepolisian, dan instansi terkait lainnya.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio menyambut baik pembentukan APMI. Menurutnya, penyelenggaraan event, khususnya pertunjukan musik memberikan peluang besar untuk mendatangkan wisatawan sehingga dapat mendorong bangkitnya perekonomian nasional (ag/dh).
Nama

Advertorial,13,Alutsista,261,Arsip,87,Artikel,2,ATHG,394,Bela Negara,343,Bencana Alam,1,Berita Duka,3,Bilateral,15,Bisnis,135,Budaya,4,Covid-19,22,Daerah,4,Ekonomi dan Bisnis,193,Ekonomi Politik,5,Ekraf,23,Energi,1,Footer,3,Gaya Hidup,70,Gotong Royong,2,Hankam,1,Hidup Sehat,133,Hipertensi,6,Internasional,498,IPTEK,19,Jendela Nusantara,243,Kata Bijak,7,Kegiatan Sosial,3,Kode Etik,1,Lingkungan,343,Literasi,2,Logika Berfikir,11,Maritim,5,Militer,63,Obat Alami,6,Olahraga,32,Opini,12,Pahlawan Kemerdekaan,2,Pariwisata,10,Pendapat,2,Pendidikan,10,Pesona Nusantara,440,Politik,1,Ragam,318,Sastra Budaya,7,SDA,8,SDM,425,Sehat,55,Sejarah,28,Seni Budaya,11,Sosial Budaya,2,Sosok,12,Tani Darat,123,Tani Laut,94,Teras Indonesia,531,TNI-POLRI,17,Transportasi,217,UMKM,3,Wacana,2,Wawancara,4,Wisata,11,
ltr
item
INDONESIA MANDIRI | Berita Indonesia Mandiri: Kemenparekraf Dorong Promotor Musik Indonesia Bentuk Asosiasi
Kemenparekraf Dorong Promotor Musik Indonesia Bentuk Asosiasi
Jakarta (IndonesiaMandiri) – Jakarta, 21 Juli 2020 - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) mendorong promotor musik lokal membentuk Asosiasi Promotor Musik Indonesia (APMI) sebagai forum komunikasi dan bertukar pikiran dalam menyelesaikan berbagai isu yang muncul dalam bidang pertunjukan musik, terlebih dalam masa pandemi Covid-19. Rizki Handayani, Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Event) Kemenparekraf/Baparekraf Rizki Handayani saat acara Focus Group Discussion (FGD) bersama para promotor musik, menyebut, keberadaan asosiasi dapat membantu memberi masukan pemerintah terkait pengembangan event musik di Indonesia. GGD dihadiri para Promotor Musik, seperti Anas Syahrul Alimi (Rajawali Indonesia), Tommy Pratama (Original Production), Dino Hamid (Berlian Entertainment), Donny Junardy (Ravel Entertainment/Hammersonic), Darshan Pridhnani (HYPE Music Asia), Aminah (Mecimapro), dan Emil Mahyudin (Nadapromotama). “Perlu ada forum atau asosiasi event untuk membantu pemerintah dalam mengkurasi event-event terbaik di Tanah Air. Dan ini sejalan dengan tugas dan fungsi bidang Event Kemenparekraf, diantaranya mendukung event-event daerah, membesarkan event nasional, serta membawa event internasional ke dalam negeri. Karena, DNA Indonesia adalah kreatif,” ucap Rizki dalam FGD di Yogyakarta, beberapa waktu lalu. "Para promotor senior bisa menjadi advisor atau pembina Asosiasi Promotor Musik Indonesia (APMI). Jadi para promotor senior dilibatkan langsung juga di APMI,” tambah Rizki. Kemenparekraf/Baparekraf tengah menyusun buku panduan protokol kesehatan di bidang pertunjukan musik, sebagai panduan teknis yang mengacu dari Keputusan Menteri Kesehatan (KMK) Nomor HK.01.07/Menkes/382/2020. Asosiasi dapat memperkuat pembentukan buku panduan tersebut dengan memberi masukan, terutama terhadap titik-titik penting dalam penyelenggaraan pertunjukan musik.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgH44EGmrSHGYMK6OV0OgoP_c4P6ysAVn1Dq9BOLlxsCGt95XsOa33j9NLIB_Pt3N7qutxjF6Ij9whqru2KLpqwTP0qGZo-ZUiIqQeJezOkCMBLHEbvfPMQxiW53SFDld8ysKEyb4eES84/s400/WhatsApp+Image+2020-07-21+at+12.57.30.jpeg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgH44EGmrSHGYMK6OV0OgoP_c4P6ysAVn1Dq9BOLlxsCGt95XsOa33j9NLIB_Pt3N7qutxjF6Ij9whqru2KLpqwTP0qGZo-ZUiIqQeJezOkCMBLHEbvfPMQxiW53SFDld8ysKEyb4eES84/s72-c/WhatsApp+Image+2020-07-21+at+12.57.30.jpeg
INDONESIA MANDIRI | Berita Indonesia Mandiri
https://www.indonesiamandiri.web.id/2020/07/kemenparekraf-dorong-promotor-musik.html
https://www.indonesiamandiri.web.id/
https://www.indonesiamandiri.web.id/
https://www.indonesiamandiri.web.id/2020/07/kemenparekraf-dorong-promotor-musik.html
true
8310179826723655374
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS CONTENT IS PREMIUM Please share to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy