Wamenparekraf Angela serukan Asean perkokoh kerjasama pulihkan pariwisata Asia Tenggara Jakarta ( IndonesiaMandiri ) – Negara anggota A...
Wamenparekraf Angela serukan Asean perkokoh kerjasama pulihkan pariwisata Asia Tenggara |
Pertemuan tersebut menghasilkan joint statement, isinya tujuh poin kesepakatan bersama seluruh menteri pariwisata ASEAN untuk memperkuat kerja sama pariwisata, menghadapi krisis Covid-19. Pertama, sepakat membina koordinasi ASEAN dalam mempercepat pertukaran informasi tentang perjalanan, terutama terkait standar kesehatan dan langkah lain yang diperlukan anggota ASEAN dalam mengendalikan penyebaran wabah Covid-19 melalui peningkatan operasi Tim Komunikasi Krisis Pariwisata ASEAN (ATCCT).
Kedua, intensifkan kolaborasi Organisasi Pariwisata Nasional (NTOs) ASEAN dengan sektor ASEAN lain yang relevan, terutama di bidang kesehatan, informasi, transportasi, dan imigrasi serta dengan mitra eksternal ASEAN, bersama-sama terapkan langkah komprehensif, transparan, responsif dalam mitigasi Covid-19 serta krisis lain di masa depan. Ketiga, sepakat meningkatkan kerja sama lebih erat dalam berbagi informasi dan praktik terbaik sesama anggota ASEAN serta dengan mitra dialog ASEAN dalam mendukung sektor pariwisata.
Keempat, kerja sama ini juga mencakup penerapan kebijakan dan langkah-langkah yang tepat untuk meningkatkan kepercayaan antara pengunjung domestik dan internasional ke Asia Tenggara, termasuk pengembangan standar dan pedoman dalam meningkatkan faktor keamanan dan kesehatan guna melindungi para pekerja dan masyarakat di industri perhotelan dan industri lainnya terkait pariwisata.
Kelima, sepakat untuk mendukung pengembangan dan implementasi rencana pemulihan krisis pasca Covid-19, membangun kemampuan pariwisata ASEAN serta upaya promosi dan pemasaran pariwisata bersama untuk memajukan ASEAN sebagai single tourism destination.
Keenam, sepakat mempercepat penerapan kebijakan mikro dan makro ekonomi, memberikan dukungan teknis dan stimulus keuangan, pengurangan pajak, peningkatan kapasitas dan kemampuan, terutama keterampilan digital bagi para stakeholder industri perjalanan dan pariwisata.
Ketujuh, mempercepat kerja sama dengan mitra dialog ASEAN, organisasi internasional dan industri terkait untuk membangun Asia Tenggara yang tangguh dan siap secara efektif menerapkan pariwisata berkelanjutan dan inklusif setelah krisis.
Menurut Angela, Indonesia komit bersama seluruh anggota ASEAN mendorong visi bersama jalani mitigasi dan pemulihan sektor pariwisata, baik saat maupun usai pandemi Covid-19. “Beberapa studi menyatakan sedikitnya butuh waktu lima tahun bagi sektor pariwisata untuk kembali normal dari Covid-19. Tapi saya percaya ASEAN bisa lebih baik dari itu, pariwisata di regional kita akan pulih lebih cepat namun dengan satu kondisi kita harus perkuat kerja sama dan kolaborasi," seru Angela.
Anggota ASEAN melaporkan kinerja pariwisata yang menurun sekitar 36 persen pada kuartal pertama 2020, dibanding periode sama di 2018 dan 2019. Tingkat kedatangan wisatawan internasional ikut menurun 34 persen, dan hunian kamar hotel berada pada titik terendah dan banyak terjadi pembatalan dalam industri tur dan travel (ag/dh).