Peran mahasiswa IPB sebagai agen perubahan sangat strategis gairahkan sektor pertanian Jakarta ( IndonesiaMandiri ) - "Saya berhar...
Peran mahasiswa IPB sebagai agen perubahan sangat strategis gairahkan sektor pertanian |
Jakarta (IndonesiaMandiri) - "Saya berharap anak-anak jangan jadi sarjana kalau habis makan mangga lalu bijinya dibuang begitu saja. Justru saya berharap, setelah makan mangga mereka berinisiatif menumbuhkan dan menyiramnya dengan pupuk. Itulah agen perubahan," ujar Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dalam Fokus Grup Diskusi di Institut Pertanian Bogor/IPB Dramaga, Bogor beberapa waktu lalu.
Saat ini Kementerian Pertanian/Kementan sudah menerapkan target produksi hingga mencapai 7 persen untuk semua komoditas. Selain itu, Kementan juga terus berupaya menurunkan angka losses hingga 5 persen. “Dalam konsep saya ke depan, produkstivitas harus meningkat dengan menggunakan intelektual. Kemudian turunkan angka losses agar produksi terus meningkat. Makanya, saya berharap kita lebih banyak turun ke lapangan dari hanya sekedar mendengar teori," seru Syahrul.
Di samping itu, peningkatan produksi juga terkait dengan mendorong peran entrepreneur muda dan pemangku kepentingan pembangunan pertanian untuk sama-sama terlibat dalam gerakan kedaulatan pangan serta gerakan tiga kali ekspor (Geratieks). Di sinilah peran penting mahasiswa IPB di dalamnya sebagai agen perubahan.
"Kami terus berkoordinasi dengan para eksportir agar dapat memanfaatkan pasar ekspor alternatif untuk meningkatkan sisi produksi pangan nasional. Disisi lain, kami berharap mereka juga mengajukan KUR (Kredit Usaha Rakyat) yang hanya memiliki bunga sebesar 6 persen," jelasnya (ma).