Indonesia Terima Bantuan 40 Ton Alat Kesehatan Cina Diangkut Garuda Indonesia

Awak pesawat Garuda Indonesia angkut alkes dari Shanghai ke Bandara Soekarno Hatta, Tangerang Jakarta (IndonesiaMandiri) - Pesawat jenis Boeing 777 milik Garuda Indonesia angkut 40 ton alat kesehatan bertolak dari Bandara Pudong Shanghai, Cina, Kamis petamg (26/3). Rencana tiba dini hari di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang (27/3). Bantuan ini merupakan kerja sama Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) bersama Kementerian BUMN, Kementerian Kesehatan, BNPB, Ditjen Bea Cukai Kemenkeu, Kementerian Pertahanan, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Perhubungan, Garuda Indonesia, dan Angkasa Pura II, dengan berbagai perusahaan asal Tiongkok yang investasi di Indonesia. “Kami sampaikan puji syukur karena pesawat yang kami berangkatkan, malam ini sudah kembali ke Indonesia dengan membawa alat-alat kesehatan sejumlah 40 ton. Artinya saat ini pemerintah dan semua pihak yang terlibat bekerja bersama secepat mungkin untuk menangani situasi darurat akibat wabah Covid-19,” ujar Jubir Kemenko Marves, Jodi Mahardi. Sebelumnya Jodi menyampaikan, beberapa perusahaan asal Tiongkok yang memiliki investasi di Indonesia berinisiatif memberi sumbangan alat-alat kesehatan untuk membantu penanganan Covid-19. Bantuan tersebut merupakan bukti hubungan baik kedua negara dan wujud kepedulian terhadap Covid-19 yang menjadi tantangan pandemi global. “Kemenko Marves, sesuai dengan arahan dari Pak Luhut, mengoordinasi bantuan dari berbagai perusahaan tersebut agar dapat segera terkirim ke Indonesia dan dapat terdistribusi dengan baik untuk memenuhi kebutuhan sangat banyak dan mendesak. Dengan demikian, diharapkan penanganan wabah ini dapat berlangsung lebih cepat dan warga kita lindungi, termasuk petugas medis yang saat ini berjuang di garis terdepan,” jelas Jodi.

Awak pesawat Garuda Indonesia angkut alkes dari Shanghai ke Bandara Soekarno Hatta, Tangerang

Jakarta (IndonesiaMandiri) - Pesawat jenis Boeing 777 milik Garuda Indonesia angkut 40 ton alat kesehatan bertolak dari Bandara Pudong Shanghai, Cina, Kamis petamg (26/3). Rencana tiba dini hari di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang (27/3). Bantuan ini merupakan kerja sama Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) bersama Kementerian BUMN, Kementerian Kesehatan, BNPB, Ditjen Bea Cukai Kemenkeu, Kementerian Pertahanan, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Perhubungan, Garuda Indonesia, dan Angkasa Pura II, dengan berbagai perusahaan asal Tiongkok yang investasi di Indonesia.

“Kami sampaikan puji syukur karena pesawat yang kami berangkatkan, malam ini sudah kembali ke Indonesia dengan membawa alat-alat kesehatan sejumlah 40 ton. Artinya saat ini pemerintah dan semua pihak yang terlibat bekerja bersama secepat mungkin untuk menangani situasi darurat akibat wabah Covid-19,” ujar Jubir Kemenko Marves, Jodi Mahardi.

Sebelumnya Jodi menyampaikan, beberapa perusahaan asal Tiongkok yang memiliki investasi di Indonesia berinisiatif memberi sumbangan alat-alat kesehatan untuk membantu penanganan Covid-19. Bantuan tersebut merupakan bukti hubungan baik kedua negara dan wujud kepedulian terhadap Covid-19 yang menjadi tantangan pandemi global.

“Kemenko Marves, sesuai dengan arahan dari Pak Luhut, mengoordinasi bantuan dari berbagai perusahaan tersebut agar dapat segera terkirim ke Indonesia dan dapat terdistribusi dengan baik untuk memenuhi kebutuhan sangat banyak dan mendesak. Dengan demikian, diharapkan penanganan wabah ini dapat berlangsung lebih cepat dan warga kita lindungi, termasuk petugas medis yang saat ini berjuang di garis terdepan,” jelas Jodi.

Bantuan alkes Cina hasil iniasi Kemenko Maritim dan Investasi beserta instansi terkait nasional dengan investor Cina di Indonesia

Donatur tersebut sebagian besar adalah investor di Indonesia seperti di Morowali, Weda Bay, Obi, Kendari, Konawe, dan sekitarnya. Para investor bersimpati untuk membantu penanganan covid 19 secara nasional dan juga daerah tempat mereka berinvestasi. Bantuan medis terdiri dari swab kit, test kit covid-19, masker N95, masker bedah, hingga alat pelindung diri seperti baju, kacamata, sarung tangan, dan sebagainya. Seluruh bantuan tersebut nantinya akan didistribusikan melalui BNPB, rumah sakit, dan jaringan beberapa fakultas kedokteran.

Selain memberikan bantuan alat kesehatan, Kemenko Marves bersama Asosiasi Produsen Listrik Swasta Indonesia/APLSI juga mengatur bantuan alat lab untuk cek Covid-19 kepada 6 Fakultas Kedokteran di Indonesia berupa alat PCR dan RNA extraction machine. Alat lab ini mampu memeriksa swab test untuk mendeteksi Covid-19. Ke depan setelah alat ini tiba, diharapkan pada April minggu kedua semua Fakultas Kedokteran nasional memiliki kemampuan melakukan tes masing-masing sebanyak 1.000 sampel tiap harinya

Pengiriman Bantuan Covid-19 ke Indonesia didukung penuh Kemlu RI, KBRI Beijing dan KJRI Shanghai, serta Atase Pertahanan KBRI Beijing. Bantuan yang diterima nantinya dikerahkan untuk membantu kerja Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Kementerian Kesehatan, dan Kementerian BUMN (ma).