Ketua Koapgi Rimond B. Sukandi (kiri) ketika dialog dengan Menkop dan UKM Teten Masduki Jakarta ( IndonesiaMandiri ) - Usai bertemu Me...
Ketua Koapgi Rimond B. Sukandi (kiri) ketika dialog dengan Menkop dan UKM Teten Masduki |
Jakarta (IndonesiaMandiri) - Usai bertemu Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki beberapa hari lalu, Ketua Koperasi Awak Pesawat Garuda Indonesia/Koapgi Rimond B. Sukandi mengatakan organisasinya terus melakukan pembenahan guna memberi layanan terbaik bagi anggotanya.
Koapgi yang kini miliki anggota sebanyak 4.300 orang terdiri dari pilot, pramugari dan pramugara, serta pensiunan Garuda Indonesia, baru saja Desember 2019 membuat anak usaha yang diberi nama PT Avialine Indonesia Transport, bergerak di sektor transportasi. "Anak usaha ini akan melayani transportasi seluruh air crew Garuda Indonesi. Insya Allah, bulan ini atau bulan depan akan kita launching," jelas Rimond yang pensiunan Pramugara Garuda Indonesia.
Kini, menurut Rinond, usaha Koapgi masih skalanya relatif kecil, seperti kantin di area-area kru di bandara dan minimarket dan simpan pinjam bagi anggota. Nah, peluang lain yang ada di depan mata terkait dengan induknya di Garuda Indonesia, belum tergarap dengan baik, seperti pengadaan seragam air crew, katering pesawat, dan sebagainya.
Menkop memang memberi arahan agar
koperasi karyawan (Kopkar) dibawah BUMN untuk membentuk anak usaha (persero) agar bisa bersinergi dengan perusahaan induknya. “Menteri BUMN sudah memberikan sinyal agar perusahaan BUMN memberdayakan koperasi yang ada di lingkungannya. Saya berharap Menkop juga bisa mendorong lebih dalam lagi, agar Kopkar di BUMN bisa berkontribusi lebih bagi perusahaan induknya," ungkap Rimond (ma).